Bisnis.com, TANGERANG— Kemampuan komunikasi seseorang di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang berlangsung akhir 2015 jadi aspek dasar yang harus dikuasai SDM Indonesia.
Pakar Komunikasi Universitas Indonesia Ibnu Hamad mengatakan empat dari 14 kriteria skill dasar yang diminta bursa kerja semua menyangkut komunikasi. Poin yang dimaksud adalah mendengarkan, membaca, komunikasi lisan, dan komunikasi tulisan.
Kemampuan komunikasi tidak hanya dibutuhkan SDM perorangan tetapi juga skala bangsa dalam hal ini Indonesia. Oleh karena itu penting bagi RI memiliki dan memperkuat national branding di tengah-tengah komunitas Asean.
“Peran komunikasi dalam MEA untuk memberitahukan dan mempromosikan,” ucapnya dalam Conference on Communication and New Media Studies Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Selasa (19/5/2015).
Penduduk RI setara 40% populasi masyarakat Asean berpotensi jadi pasar yang potensial. Tanpa perbaikan strategi komunikasi skala nasional maupun skill komunikasi bagi individu, bisa-bisa Indonesia cuma jadi lapak dagang negara Asean lain.
Apalagi dengan jumlah pengguna internet terbanyak mencapai 139 juta pada 2015, ini bisa jadi target empuk pebisnis e-commerce asing. Setiap tahun jumlah pengguna internet di Tanah Air tumbuh, pada 2013 baru sekitar 82 juta orang lantas tahun lalu menjadi 107 juta orang.
“Seharusnya komunikasi bisa menyadarkan masyarakat akan tibanya MEA,” ucap Ibnu.
Menurutnya bicara kemitraan internasional tak terpisahkan dari kepetingan nasional. Apabila RI kehilangan national interest bisa-bisa kepentingan negara lain yang bermain di negeri sendiri.