Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki ulang tahun ke-10, Program Magister Managemen Komunikasi Universitas Trisakti bertekad menjadikan alumninya memiliki kompetensi berskala internasional yang membawa warna khas Indonesia.
Menurut Ketua Program MM Komunikasi Universitas Trisakti Elizabeth Goenawan Ananto, MM Kom Trisakti, nama pendek dari program master 4 semester tersebut, sudah berjalan 10 tahun dengan "perjuangan", khususnya berkat dukungan tim dosen serta jaringan nasional dan internasional.
"Kompetensi Alumni harus terus ditingkatkan untuk masuk ke kancah internasional dengan memberikan warna Indonesia," kata EGA, panggilan akrab Elizabeth, kepada Bisnis.com, Selasa (19/5).
Dia berharap alumni MM Kom Trisakti yang saat ini tersebar di berbagai profesi, perusahaan lokal dan multinasional, serta di pemerintahan dan kedutaan besar, dapat menembus pasar kerja dunia melalui program sertifikasi yang berlaku secara internasional.
EGA, yang juga praktisi PR itu, menjelaskan pihaknya tengah merintis kerjasama dengan institusi dari Inggris dan Amerika untuk menjajagi program sertifikasi tersebut. "Semoga dapat direalisasikan akhir tahun ini atau tahun depan, supaya alumni kita diakui dunia karena kualitasnya," jelas Elizabeth.
Elizabeth menjelaskan Perayaan HUT ke-10 MM Kom Trisakti yang mengambil tema A Decade of Journey akan ditandai dengan acara Public Relations Grand Lecture pada 12 Juni 2015.
Pendirian MM Kom Trisakti, yang kini berkampus di kawasan Mega Kuningan, itu sebenarnya telah dirintis sejak periode akhir 1990-an, namun baru resmi berdiri pada 2005.
Salah satu peristiwa yang menjadi cikal bakal menandai awal pendirian MMKom Trisakti adalah seminar Membangun Reputasi Melalui Public Relations, yang kala itu dihadiri Menteri Juwono Sudarsono selaku keynote speaker dengan mendatangkan Dr Alain Modoux, Director of Information Unesco, pada 1999. Alain adalah mantan President IPRA (International Public Relation Association) tahun 1988.
Pada tahun 2004, EGA juga pernah mendatangkan James Grunig, pakar PR dunia dari University of Maryland. Grunig yang dikenal luas sebagai PR Gurus itu kembali didatanagkan tahun 2012 di Bali bersama isterinya Larissa, dalam rangka International PR Summit.
EGA sendiri, selain merintis MM Kom Trisakti, juga pernah menjabat Presiden IPRA, sekaligus praktisi PR Indonesia pertama yang pernah menduduki jabatan tersebut.