Bisnis.com, JAKARTA – Wismilak Foundation dan Wismilak Diplomat, penyelenggara kontes wirausaha Diplomat Success Challenge (DSC) menantang para pekerja untuk keluar dari zona nyaman dan pindah kuadran menjadi wirausaha.
Surjanto Yasaputera, manajemen Wismilak Inti Makmur Tbk yang juga berperan sebagai Ketua Dewan Komisioner DSC berujar program tersebut menawarkan hibah permodalan senilai total Rp2 miliar untuk mengatasi hambatan klasik yang biasa dihadapi calon wirausaha.
“Nominal hibah permodalan yang kami tawarkan, sebenarnya menjawab alasan klasik yang menghambat orang untuk menjadi wirausaha, sebab jumlahnya mencukupi untuk membiayai suatu start up yang reasonable,” kata dia dalam rilisnya kepada Bisnis.com, Rabu (17/6/2015).
Dia mengacu pada penulis buku Robert T. Kiyosaki, ada 4 kuadran kelompok cara orang mendapatkan penghasilan. Empat kuadran tersebut secara gamblang memperlihatkan derajat relasi timbal balik antara orang dan uang.
Susunannya berurutan yakni mulai dari kuadran I yang ditempati para pekerja dan dianggap paling tidak nyaman. Kuadran II untuk kelompok self-employed atau professional. Kuadran III untuk kelompok business owner serta kuadran terakhir untuk kelompok investor yang dianggap adalah posisi paling ideal.
Ada beberapa yang berpindah kuadran karena sudah merasa jenuh atau justru sudah dipuncak karir. Namun perpindahan kuadran tersebut bukan sekuel yang berjalan otomatis. Tak semua orang mampu melakukan lompatan besar tersebut karena berpindah menjadi wirausahawan penuh risiko.
“Ketika dihadapkan pada pilihan menjadi business owner atau wiraswasta, alasan paling umum yang menjadi penghambat adalah tidak adanya modal yang mencukupi,” kata Sur.
Dia lagi-lagi meyakinkan, program DSC tersebut akan membantu para calon pelaku usaha yang baru sebatas memiliki ide untuk merumuskannya menjadi bisnis nyata. Para pemeng program akan mendapat pendampingan dari tim Wismilak selama dua tahun.
Tahun ini, DSC meningkatkan jumlah pemenang 13 bimbingan usaha sehingga peluang pelaku usaha untuk menang menjadi lebih terbuka lebar.
Saat ini Tim Wismilak DSC tengah melakukan road show, untuk merangkul pelaku usaha muda yang ingin bergabung dalam kompetisi tersebut. Sejak acara di-launching beberapa waktu lalu, tim sudah menyambangi tiga, yakni Yogyakarta, Semarang, dan Solo.
Kepada peminat, Tim Wismilak DSC mempersilakan untuk berkunjung ke www.wismilak-diplomat.com. Selanjutnya calon peserta diminta mengunduh formulir, kemudian mengunggah proposal melalui situs yang sama.
“Sampai saat ini downloader sudah mencapai 7.000 orang, sedangkan proposal yang diunggah sudah melebihi 1.600. Di tahun ke 6 ini peminat meningkat drastis, sehingga kami yakin target kami yang semula 2.000 proposal masuk akan terlampaui,” tuturnya.