Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rental Kamera Mampu Beromzet Hingga Rp500 Juta

Tidak semua orang punya kantong tebal untuk membeli gadget kamera. Apalagi harga kamera dan segala perlengkapannya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Tidak semua orang punya kantong tebal untuk membeli gadget kamera. Apalagi harga kamera dan segala perlengkapannya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Kalaupun punya uang cukup, banyak orang yang lebih memilih mencari penyedia jasa rental kamera daripada harus membeli. Menyewa kamera dinilai lebih menguntungkan terutama bagi yang sedang berkantong cekak. 

Kondisi ini dimanfaatkan menjadi peluang usaha yang mendatangkan cuan, seperti yang dialami rentalalat.com, perusahaan yang didirikan oleh Hafid Kesuma Wardhana.

Hafid mendirikan usahanya pada 2008 karena mengendus prospek cerah di bidang sewa menyewa kamera dan alat video. Dia melihat sekolah dan universitas di bidang multimedia semakin banyak berdiri di Jakarta.

“Saya prediksi, mulai 2012 pasti akan banyak lulusan universitas multimedia itu yang punya skill tetapi tidak punya alat karena harga kamera mahal sekali terutama yang untuk kelas profesional. Saya melihat itu sebagai peluang pasar,” kata dia kepada Bisnis.

Pemilik production house Absolute Picture Indonesia ini menuturkan dia memulai rentalalat.com dengan modal sekitar Rp150 juta. Investasi itu dia gunakan untuk membeli dua kamera foto dan empat kamera video.

Usahanya dia mulai dengan memanfaatkan garasi rumahnya yang berada di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Cara itu membuatnya tak perlu mengeluarkan biaya sewa tempat.

Pada tiga tahun awal, dia hanya menjual jasanya dari mulut ke mulut kepada mahasiswa dan beberapa kenalannya. Namun, sejak dia membangun situs website rentalalat.com pada 2011, pelanggannya menjadi semakin meluas.

Klien Hafid kini tak hanya sebatas mahasiswa, tetapi juga mencakup event organizer, wedding organizer hingga perusahaan nasional dan internasional. Perusahaan yang sudah pernah bekerjasama dengannya di antaranya Telkomsel, Pertamina, Bank BTN, Permata Bank.

Jasa rental yang dia tawarkan juga belakangan dikembangkan. Dia menyediakan penyewaan alat-alat multimedia dan fotografi dan videography dan penunjang yang diperlukan sekaligus sumber daya manusia untuk mengoperasikan alat tersebut.

“Awalnya rentalalat.com hanya menyewakan kamera, tetapi mulai 2014 kami diversifikasi layanan dengan menyediakan rental multimedia system seperti screen, proyektor, mixer. Kami juga sediakan jasa cameramen dan editornya, istilahnya menjadi one stop shopping,” tuturnya.

Seiring dengan meluasnya pasar dan penambahan layanan di rentalalat.com, omzet yang dikantonginya pun semakin tebal. Sebulan setelah website-nya diluncurkan, omzetnya masih berkisar Rp15 juta dengan laba bersih 8 juta.

Kemudian dia memasang iklan di mesin pencari Google dengan biaya Rp3 juta per bulan. Omzetnya berlipat ganda mulai beberapa bulan berikutnya menjadi Rp26 juta, lalu Rp50 juta, dan Rp80 juta.

“Hingga sekarang rata-rata omzet saya berkisar Rp250 juta-Rp300 juta per bulan, bahkan bisa Rp500 juta pada masa-masa awal tahun, dengan profit 50%-55%,” katanya.

Kini bisnisnya semakin besar berkembang. Usaha yang berawal dari garasi rumahnya sudah memiliki 22 pegawai tetap dan 15 pegawai freelance. Dia bercita-cita untuk membangun cabang baru di kota-kota besar lain seperti di Bandung, Kalimantan yang dinilainya punya demand tinggi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper