Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Butuh Beduk Untuk Kegiatan Temporer? Sewa Saja

Harga bedug yang tidak murah, membuat beberapa orang lebih memilih untuk memperbaiki beduk yang sudah ada, atau menyewanya jika hanya digunakan pada saat tertentu saja.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memukul beduk. /Antara
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memukul beduk. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Harga beduk yang tidak murah, membuat beberapa orang lebih memilih untuk memperbaiki beduk yang sudah ada, atau menyewanya jika hanya digunakan pada saat tertentu saja.

Permintaan reparasi dan sewa tersebut membuat peluang baru dalam bisnis alat tabuh tersebut. Salah satu perajin beduk yang jeli melihat peluang ini adalah Budi Nur Cahyo.

Pemilik pembuatan beduk dengan nama Beduk Langgeng tersebut mulai menyewakan dan menerima perbaikan beduk sejak 2012, dan berlokasi di daerah Mojokerto, Jawa Timur.

Awalnya, dia sama sekali tidak terpikir untuk menyewakan beduk, hingga akhirnya ada salah satu bank yang menanyakan ketersediaan beduk yang bisa disewa.

“Saat itu ada bank yang butuh beduk untuk acaranya, lalu menghubungi saya. Saya pikir hal tersebut cukup menguntungkan dan akhirnya saya buka lini bisnis baru,” katanya.

Saat ini, ada sebanyak 25 beduk berbagai ukuran mulai dari diameter 50 cm hingga 140 cm yang bisa disewa. Biaya sewa pun ditentukan berdasarkan durasi peminjaman, jenis beduk dan jumlah beduk yang disewa.

Biasanya Budi mematok tarif sekitar Rp3 juta–Rp4 juta untuk peminjaman satu unit beduk selama 1 bulan, atau hingga Rp8 juta untuk peminjaman secara borongan hingga lima unit dalam waktu tiga pekan.

“Harga juga ditentukan dari siapa yang pinjam dan akan digunakan untuk apa. Kalau yang pinjam adalah warga sekitar untuk takbir keliling, tidak saya kenakan biaya,” paparnya.

Selama ini, konsumen yang banyak memanfaatkan jasa rental beduknya adalah instansi atau perusahaan swasta hingga perhotelan yang membutuhkan beduk sebagai dekorasi ruangan selama Ramadan.

Budi menyarankan peminjam sebaiknya mulai menghubungi paling lambat 1 bulan sebelum beduk dibutuhkan. Pasalnya, beduk yang tersedia terbatas, sedangkan peminatnya cukup banyak, terutama saat bulan puasa.

“Tahun ini saja saya harus menolak enam perusahaan, karena semua unit beduk sudah habis dipinjam,” katanya.

Selain harus membayar biaya sewa, pihak peminjam juga harus menyerahkan jaminan untuk beduk yang dibawa. Selain karena beduk buatan Beduk Langgeng berharga cukup mahal, biaya perawatannya pun tak sedikit.

Di sisi lain, Beduk Langgeng juga menerima jasa perbaikan beduk, mulai dari penggantian kulit hingga perbaikan dan penggantian model bodi beduk.

Budi menjelaskan banyak pengguna jasanya yang ingin mengubah bentuk beduknya, dari awalnya hanya berbentuk silinder lurus biasa, menjadi lebih cembung atau dilengkapi dengan ukiran kaligrafi.

Untuk jasa tersebut, Beduk Langgeng mematok harga sekitar Rp1,8 juta – Rp8 juta disesuaikan dengan ukuran beduk yang ditangani, hingga tingkat kerumitan perbaikan beduk.

“Secara teknis perbaikan bodi beduk dilakukan dengan memanaskan kayu melalui oven dan steamer sehingga bisa dibentuk lagi,”katanya.

Peminat perbaikan beduk ini bisa mencapai 22 unit selama Ramadan, dan sekitar 2-5 unit pada bulan lainnya, dengan konsumen mayoritas berasal dari luar Mojokerto.

Selain servis dan sewa beduk, Budi juga menerima pembuatan beduk dan kentongan dalam berbagai ukuran dan berbagai bahan kayu. Semua jasa yang ditawarkan tersebut bisa disimak melalui website beduklanggeng.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper