Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 5 Langkah Mengawali Bisnis Alat Permainan Edukatif

Peluang usaha alat peraga pendidikan dan alat permainan edukatif (APE) untuk usia Taman Kanak-kanak (TK) tentu kini semakin terbuka luas seiring dengan kesadaran masyarakat untuk memberikan pendidikan bagi anak-anaknya sejak usia dini.
Alat peraga pendidikan/ Ilustrasi/Antara
Alat peraga pendidikan/ Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Peluang usaha alat peraga pendidikan dan alat permainan edukatif (APE) untuk  usia Taman Kanak-kanak (TK) tentu kini semakin terbuka luas seiring dengan kesadaran masyarakat untuk memberikan pendidikan bagi anak-anaknya sejak usia dini.

Jika Anda ingin ikut mencicipi gurihnya bisnis ini, ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan agar bisa sukses.

1.       Mulailah dengan menjadi reseller

Jika belum percaya diri untuk langsung menggarap produksi alat peraga, mulailah dengan menjadi reseller. Keuntungannya, bisa mengetahui peta permintaan pasar, serta jenis dan model yang paling diminati pasar. Selain itu, risiko usaha bisa diminimalisir dan Anda tidak perlu modal yang besar tetapi tetap bisa menikmati untung lumayan.

2.       Perbanyak katalog produk

Jangan hanya bergantung pada satu produsen alat peraga saja. Perbanyak katalog produk yang dipasarkan dengan menggandeng beberapa produsen sekaligus sehingga alat-alat peraga dan harga yang ditawarkan ke konsumen bisa lebih bervariasi.

3.       Perluas jaringan calon konsumen

Informasikan soal usaha Anda ke TK di sekitar tempat tinggal. Lakukan komunikasi dan pendekatan secara formal maupun informal dengan guru atau kepala sekolahnya. Agar pasar lebih terbuka, rajinlah menghadiri berbagai seminar atau musyawarah nasional yang diikuti guru atau kepala TK.

4.       Promosi

Promosi adalah kunci suksesnya usaha. Promosi dari mulut ke mulut memang cukup efektif namun jangkauannya terbatas. Manfaatkan media-media promosi mulai dari yang klasik seperti koran, majalah, brosur, spanduk, banner hingga media alternative seperti internet mulai dari yang gratis seperti Facebook, Instagram, blog, hingga yang berbayar. Pastikan Anda cantumkan email dan nomor telepon yang selalu aktif dan mudah dihubungi pelanggan.

5.       Bangun kepercayaan konsumen  

Jaga terus kepercayaan konsumen yang sudah pernah berbelanja karena mereka berpotensi menjadi pelanggan yang melakukan repeat order atau pihak yang akan mempromosikan usaha kepada calon pelanggan lain.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper