Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEWIRAUSAHAAN: Bos IMF Salut Dengan Pendiri Go-Jek

International Monetary Fund dalam mengisi kuliah umum di Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengapresiasi bisnis ojek online di Indonesia yang dipelopori oleh Go-Jek.
Nadiem Makarim Pendiri Go-Jek/Go-Jek.com
Nadiem Makarim Pendiri Go-Jek/Go-Jek.com
Bisnis.com, JAKARTA - International Monetary Fund dalam mengisi kuliah umum di Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengapresiasi bisnis ojek online di Indonesia yang dipelopori oleh Go-Jek.
 
Managing Director IMF hristine Lagarde mengatakan pendiri Go-Jek yakni Nadiem Makarim, merupakan pemuda yang patut dicontoh untuk generasi muda Indonesia.
 
Menurutnya, bisnis yang dirintis oleh Nadim Makarim ini merupakan contoh sukses inovasi pemuda Indonesia dalam bidang transportasi teknologi yang dibutuhkan masyarakat.
 
Inovasi ini, lanjutnya, memadukan kekuatan teknologi dengan peluang bisnis transportasi berbasis sepeda motor.
 
"Coba pikirkan Go-Jek, pendirinya ada seorang pemuda yang berhasil mengubah kendala transportasi di Jakarta menjadi peluang bisnis. Dia mampu menggunakan teknologi untuk menawarkan jasa transportasi, mengantar makanan dan jasa lainnya. Ini harus menjadi semangat untuk generasi muda," ujarnya di Universitas Indonesia, Selasa (1/9/2015).
 
Saat ini, lanjut Lagarde, memang jumlah kaum pemuda yang ada di dunia profesional masih terbilang sedikit. Bahkan, menurutnya, hanya empat dari lima pemuda yang ada tidak mempunyai kesempatan untuk bekerja.
 
"Nadim Makarim berhasil menggunakan teknologi untuk menghubungkan orang, barang, dan jasa. Ini harus menjadi semangat kreatif yang membedakan generasi Anda," katanya.
 
Untuk menghasilkan wirausaha-wirausaha sukses seperti Nadim, dia menekankan pentingnya inklusi keuangan berupa akses terhadap kredit guna mendukung pendanaan bisnis mereka.
 
Saat ini, tambahnya, hampir dua pertiga dari penduduk di Indonesia tidak memiliki akses ke layanan perbankan dan hampir setengah tidak memiliki rekening tabungan.
 
Pemerintah diharapkan membuat kebijakan untuk mendorong kreativitas para pemuda untuk menjadi seorang pewirausaha. Pasalnya, selain bisa mengangkat taraf hidup, hal itu juga bisa membantu membuka peluang lapangan kerja.
 
"Pemerintah harus bantu berinvestasi terhadap keterampilan dan kemampuan di pemuda-pemuda Indonesia untuk tampil sebagai wirausahawan. Sekarang ini, dibutuhkan pemanfaatan kekuatan teknologi dan inovasi jika ingin maju," tutur Lagarde.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper