Bisnis.com, JAKARTA - Bayangkan ikan teri berbaur sambal nan pedas pada piring Anda. Ditambah lagi dengan nasi panas dengan asap yang masih mengepul. Kelezatannya sungguh tak terbayang, bukan?
Rasanya yang lezat dan nikmat membuat beberapa pelaku usaha berhasil mendulang laba besar dari si teri yang kecil.
Ikan teri adalah salah satu komoditas perikanan yang melimpah ruah di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Sumatera Utara yang terkenal dengan teri medan. Dari semua jenis ikan teri, yang paling lekat dengan sebutan teri medan adalah ikan teri nasi yang bentuknya kecil dan berwarna putih.
Hanya saja, kendati sudah cukup populer, masih jarang orang yang menggarap potensi itu secara serius sebagai ladang bisnis.
Nah, di antara sedikit orang yang terpikir untuk menggarap bisnis ikan teri, ada nama Windi Septia Dewi pendiri Teri Bajak Medan. Inspirasi ini muncul lantaran banyak temannya dari luar kota yang sering bertanya tempat membeli oleh-oleh teri medan.
Didorong keinginannya untuk menyajikan sesuatu yang bernilai tambah, dia pun mencoba mengolah ikan teri lebih lanjut. Selain agar tampil beda, dia juga ingin mengangkat harga jual ikan teri.
Di tangan Windi, ikan teri itu digoreng, lalu disambal dan dibungkus dalam kemasan zip lock plastik sehingga praktis dibawa dan disimpan kembali. Daya tahannya bisa sampai satu bulan.
Bermodal resep dari orang tua dan modal Rp500.000, dia merintis bisnis olahan ikan teri tersebut. Produknya dipasarkan lewat akun media sosial Facebook sejak Juli 2013. Rasa ikan teri yang disambal dengan campuran kacang tanah itu ternyata cukup sedap dan gurih.
Perlahan-lahan kenalannya yang lain ikut memesan dan produknya mulai dikenal luas. Hal ini membuat dia serius menggarap usahanya termasuk membangun merek dan promosi.
Belakangan ini, Windi menggandeng sahabatnya, Vanessa Harahap, menjadi rekan bisnis. Keduanya lantas berbagi tugas agar usahanya bisa berjalan maksimal. Vanessa mengurusi bagian pemesanan dan produksi, sementara Windi fokus pada pemasaran, baik online dan offline.
Produk Teri Bajak tidak sulit diterima pasar sebab pada dasarnya olahan yang mereka buat adalah makanan tradisional yang diangkat ke dalam kemasan modern.
“Usaha ini berkembang cukup pesat. Saat ini kami sudah mengeluarkan 4 varian yang kalau dijabarkan bisa menjadi 8 varian karena ada yang pakai sambal merah, ada yang sambal rawit,” kata Vanessa.
Olahan ikan teri yang disajikan yakni ikan teri Medan full, teri medan sambal kacang, teri belah full, teri belah kacang. Harganya dibanderol rata yakni Rp40.000 per kemasan 150 gram.
Selain itu, Teri Bajak Medan juga menyediakan kue bawang ikan teri dengan harga Rp20.000 per 200 gram serta ikan teri mentah Rp35.000 per 200 gram.
“Ciri khas kami adalah sambal merah yang ada daun bawang bataknya, sementara yang paling diminati sejauh ini adalah sambal teri medan kacang merah,” tuturnya.
Fokus konsumen yang dibidik Teri Bajak yakni dari kalangan ekonomi middle up, mulai dari ibu-ibu rumah tangga hingga anak kos di sekitar kota Medan.
Setiap bulannya, jika sedang ramai pesanan, Teri Bajak Medan bisa menjual hingga lebih dari 2.000 bungkus teri. “Pendapatan dari penjualan bisa mencapai Rp40 juta - Rp80 juta dengan margin laba rata-rata 40%,” tuturnya. []