Bisnis.com, JAKARTA -- Persaingan yang cukup ketat, baik dengan produsen lokal maupun dari luar negeri, dalam usaha fesyen tas kanvas ini mau tak mau membuat pelaku usaha harus memiliki pertimbangan matang sebelum terjun ke dalamnya.
Akan tetapi, jika sudah bisa menemukan strategi yang paling cocok dan punya pelanggan loyal, maka pelaku usaha tidak hanya bisa menjadi pemain di pasar domestik, tetapi bahkan bisa menembus pasar ekspor.
Ada beberapa tips yang disarikan dari wawancara dengan pelaku usaha, bagi para pemula yang ingin sukses dan berkembang di bisnis tas kanvas:
- Perluas pengetahuan. Upgrade kemampuan diri dengan mengembangkan pengetahuan terkait seluk beluk bisnis, termasuk bahan-bahan tas yang baik serta model tas yang hits dan potensi untuk lebih berkembang. Manfaatkan media internet, buku, majalah hingga jaringan dengan pelaku usaha lain untuk menambah pengetahuan.
- Mulailah dengan jasa maklun. Tak ada salahnya memulai dengan menggunakan jasa maklun atau pihak ketiga untuk produksi tas. Seleksilah calon vendor yang ingin Anda gunakan jasanya agar produk Anda tidak dibuat secara asal-asalan. Jika usaha sudah berkembang, Anda, bisa secara perlahan merintis konveksi sendiri. Pemakaian jasa maklun bisa membuat Anda lebih hemat modal.
- Quality control. Walaupun menggunakan jasa pihak ketiga, tetap lakukan quality control untuk memastikan Anda memberikan produk berkualitas kepada konsumen. Kualitas produk adalah salah satu faktor yang sangat penting yang membuat konsumen puas dan percaya sehingga mau datang kembali bahkan mempromosikan usaha Anda.
- Pemasaran Online. Selain pemasaran langsung ke jejaring pribadi, manfaatkan juga jejaring sosial dan website usaha untuk lebih mengenalkan produk secara luas. Pemasaran online bisa memangkas modal awal membangun toko yang tentunya bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah. Di sisi lain, promosi online juga memungkinkan produk Anda dikenal calon konsumen di luar daerah atau bahkan di luar negeri.
- Jangan cepat puas atau mudah putus asa. Setiap usaha tentunya akan ada masalah. Jangan menjadikan masalah sebagai alasan menjadi cepat putus asa. Sebaliknya, jangan cepat berpuas diri jika usaha sudah menunjukkan tanda-tanda berkembang. Selalu waspada dan terus belajar karena persaingan cukup ketat.
