Bisnis.com, JAKARTA - Berbisnis lewat marketplace kini semakin diminati pelaku usaha karena fungsinya yang mirip pasar online. Kamila Rahandini, Business and Merchant Development PT Tokopedia, mengungkapkan model pemasaran ini lebih diminati karena tinggal membuat akun dan menata etalase toko tanpa perlu mencari pembeli lagi.
Pihak perusahaan marketplace menjadi perantara yang akan menghubungkan pembeli dan penjual, dan bekerja dengan jasa logistik. Marketplace juga menyediakan pilihan fasilitas pembayaran bervariasi yang memudahkan konsumen dalam bertransaksi.
Demi menghindari penipuan dan membangun kepercayaan, uang pembeli akan ditampung di rekening bersama selama waktu tertentu hingga barang diterima.
Agar sukses berbisnis lewat marketplace, berikut ini tips yang perlu diperhatikan penjuala.
Pertama, perhatikan tampilan. Foto produk menjadi nyawa dari penjual online. Lebih baik menggunakan hasil foto sendiri karena akan lebih meyakinkan pembeli. Unggah foto-foto produk dengan sudut pengambilan yang benar, dan didukung pencahayaan yang baik.
Tampilkan beberapa foto untuk satu produk. Jika produk terkait memiliki beberapa warna, masukkan foto yang memuat semua jenis warna karena pembeli butuh yang spesifik.
Kedua, nama produk harus tepat. Pembeli akan mencari produk di search engine. Oleh karena itu, buat penamaan produk sesuai dengan mekanisme SEO. Usahakan agar nama produk tidak terlalu eneral, tetapi juga tidak terlalu spesifik. Misalnya, kemeja kota/tartan, katun merah. Jangan masukkan kode produk dengan sistem angka seperti halnya di katalog.
Ketiga, deskripsi jelas. Di marketplace, ada banyak produk yang sama dengan harga yang bersaing. Deskripsi yang baik akan menjadi pembeda yang efektif dan mencegah perbedaan persepsi dengan pembeli.Deskripsikan minimal dua paragraf pendek.
Keempat, asuransi dan retur. Fasilitas ini bersifat opsional. Akan tetapi, jika produk yang dijual rentan, sebaiknya berikan asuransi pengiriman dengan berkonsultasi kepada pihak ekspedisi. Jelaskan juga kepada konsumen apakah toko Anda menyediakan fasilitas retur/tidak, sehingga ketika ada kerusakan, Anda tidak dikomplain.
Kelima, harga. Pembeli biasanya mencari produk dengan list harga termahal atau termurah. Dalam menentukan harga jual, anda bisa mengikuti harga pasar atau menggunakan standar harga sendiri untuk mendapatkan pelanggan.
Keenam, perbanyak produk yang dijual. Jika ada banyak produk, tampilan toko lebih menarik dan membuat pembeli punya banyak pilihan. Misalnya jika Anda berjualan kaos, cari model yang up to date dan perbanyak pilihan warnanya.
Ketujuh, manfaatkan brand dan musim. Sebagian marketplace menyediakan fasilitas berupa fitur tambahan yang bisa dimanfaatkan penjual untuk promosi. Misalnya, pada fitur hotlist di Tokopedia, ada produk-produk unggulan yang sedang in dan dicari orang yang setiap harinya. Sesuaikan produk dengan daftar hotlist, sehingga toko Anda lebih sering dilihat.
Kedelapan, komitmen. Ketika konsumen mau mencoba membeli, berikan produk yang bagus, kemasan rapi, dan pelayanan cepat sehingga dia berkunjung lagi ke toko Anda. Penjual harus berkomitmen dan tidak asal-asalan, sebab rasa percaya sangat penting dalam bisnis online.
Kesembilan, beri sentuhan personal. Kreativitas penjual bisa menambah kepercayaan konsumen untuk mau datang kembali. Ada penjual yang memberi kertas ucapan terimakasih di tiap produk yang dijualnya sehingga konsumen bisa tersentuh. Ada juga penjual yang menambahkan produk sale di tokonya.