Bisnis.com, JAKARTA -- Prospek yang berkaitan dengan bidang promosi dinilai masih tetap cerah. Kendati ada sejumlah tantangan yang mengancam eksistensi bisnis ini, pada saat yang bersamaan tetap ada peluang yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha.
Ketua Program Sarjana S1 Prasetiya Mulya Rudy Handoko menuturkan saat ini perusahaan memang pasti menurunkan budget promosinya akibat pelemahan ekonomi yang saat ini melanda Indonesia.
Akan tetapi, justru banyak perusahaan yang mengambil aksi sebaliknya. Beberapa perusahaan justru tetap berpromosi ketika para pesaingnya tiarap sehingga kelak ketika perekonomian menguat kembali nama mereka menjadi yang teratas yang diingat pembeli.
Selain itu, adanya momen Pilkada yang berlangsung pada akhir ini juga akan menjadi momentum yang membuka potensi besar bagi para pelaku bisnis ini.
Tantangan kedua yang juga mengancam keberadaan bisnis promosi adalah adanya divisi grafis pada internal perusahaan.
Namun hal ini masih bisa diantisipasi dengan kelebihan lain yang harus ditawarkan pelaku usaha, misalnya kualitas bahan, kepekaan pada suara konsumen dan kecepatan produksi.
Dalam situasi ekonomi yg agak tertekan ini, bisnis kaos promosi harus lincah dan siap pada berbagai permintaan konsumen yang mungkin mendadak.
Di lain pihak, justru berkembang konsep yang disebut co-creation ketika konsumen dilibatkan dalam proses penciptaan produk dan tidak hanya didengar apa keinginannya.
Dengan kata lain, konsumen bisa design sendiri dan jika perlu akan dibantu oleh tim kreatif bisnis dari UMKM tersebut. Co-creation akan membuat keterlibatan konsumen dan loyalitas menjadi lebih tinggi.
Pelaku UMKM juga harus memikirkan bagaimana perusahaan agar bisa lihai berpromosi di dunia online. Saat ini pasar besar Indonesia adalah remaja belasan tahun sampai dengan usia dewasa yang berumur 30-an tahun.
Kalangan target konsumen ini sangat lekat dengan gawai (gadget) lebih sering mencari informasi lewat gawai. Kalangan ini lebih sulit didekati jika mengandalkan media promosi konvensional seperti kaos, iklan televise maupun koran.
Strateginya,para pelaku bisnis promosi harus segera sadar dan meningkatkan kapabilitas di bidang promosi via online jika ingin bisa tetap bertahan dan bersaing.