Bisnis.com, MEDAN — Tambang Emas Martabe meraih dua penghargaan Pratama (perunggu) untuk kategori Kontrak Karya bidang Pengelolaan Lingkungan Pertambangan dan bidang Pengelolaan Keselamatan Pertambangan dari Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM.
Penghargaan ini merupakan hasil evaluasi performa 160 perusahaan untuk keselamatan kerja dan 70 perusahaan dalam pengelolaan lingkungan sepanjang 2014.
Presiden Direktur Tambang Emas Martabe Tim Duffy dalam siaran persnya, Jumat (18/9/2015) mengatakan operasi pertambangan modern memerlukan praktik pengelolaan yang baik. Praktik tersebut harus mengutamakan keselamatan kerja, dan pengelolaan lingkungan.
"Kami, khususnya sebagai tambang emas pertama di Sumut, harus bisa beroperasi optimal dan memiliki tata kelola yang baik," ucapnya.
Adapun, penghargaan keselamatan kerja ini telah rutin dilakukan Kementerian ESDM sejak 1992, sementara penghargaan lingkungan dilakukan sejak 2004.
Kriteria penilaian untuk pengelolaan keselamatan meliputi upaya pencegahan kecelakaan dan statistik kecelakaan, sementara untuk pengelolaan lingkungan mencakup upaya pengelolaan batuan penutup, erosi dan sedimentasi, pembibitan, reklamasi dan revegetasi, sarana penunjang, serta pemantauan.
Saat ini, Tambang Emas Martabe mempekerjakan lebih dari 2.000 orang, yakni 70% dari masyarakat setempat di 14 desa sekitar tambang.
Tambang Emas Martabe kini telah memiliki sumberdaya 7,4 juta ounce emas dan 70 juta ounce perak dan mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak.