Bisnis.com, OGAN KOMERING ILIR - PT OKI Pulp and Paper, perusahaan pulp terbesar di Asia, mencatat telah menyalurkan program tanggung ajawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) senilai Rp21,8 miliar selama dua tahun terakhir.
Perwakilan OKI Pulp and Paper Gadang Hartawan mengatakan meski pabrik bubur kertas perseroan belum beroperasi, pihaknya tetap menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial bagi masyarakat sekitar.
"Kami jalankan program CSR mulai dari infrastruktur, seperti perbaikan jalan dan pembangunan jembatan hingga sektor pendidikan,"katanya saat pemaparan kunjungan ke lokasi pabrik di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, Kamis (19/11/2015).
Gadang menambahkan hingga kini perusahaan telah membangun infrastruktur jembatan sebanyak 12 unit di sekitar Air Sugihan.
"Kami membangun jembatan karena Air Sugihan ini merupakan wilayah rawa, jembatan itu untuk meningkatkan kegiatan pertanian masyarakat," katanya.
Selain itu, untuk mendukung ketahanan pangan, perseroan juga melakukan cetak sawah seluas 900 hektare.
Menurut Gadang, keberadaan pabrik bubur kertas, telah menggerakan perekonomian masyarakat di sekitar lokasi pabrik.
"Banyak masyarakat yang berjualan sembako, air isi ulang, serta penyewaan jukung [perahu tradisional] yang mana hampir 40 unit bergerak ke sini," katanya.
Meski Belum Beroperasi, OKI Pulp and Paper Salurkan CSR Rp21 Miliar
Perwakilan OKI Pulp and Paper Gadang Hartawan mengatakan meski pabrik bubur kertas perseroan belum beroperasi, pihaknya tetap menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial bagi masyarakat sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Stefanus Arief Setiaji
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 jam yang lalu
Ini 10 Kebiasaan yang Bikin Susah Kaya Menurut Warren Buffet
1 hari yang lalu