Bisnis.com, JAKARTA - Teh dikenal sebagai minuman nomor dua paling banyak dikonsumsi di dunia. Kegiatan minum teh pun dipercaya sudah ada sejak puluhan abad silam, dan menjadi tradisi turun temurun di berbagai belahan dunia.
Selain itu teh juga memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan karena mengandung antioksidan serta bisa membantu diet untuk menurunkan berat badan.
Saat ini, produk teh banyak beredar di pasaran dalam bentuk teh celup siap seduh atau teh tubruk kemasan. Semua teh telah diracik dan tinggal dikonsumsi.
Belakangan ini, teh racikan akhirnya mulai populer, karena banyak yang menilai salah satu seni dalam menikmati teh ada dalam proses peracikan dengan mencampur berbagai macam bahan teh hingga tercipta ramuan yang nikmat.
Bahan teh yang digunakan untuk proses peracikan tersebut biasanya adalah teh impor yang berasal dari China, Jepang, dan negara penghasil teh lainnya, sedangkan teh asli Indonesia masih dikesampingkan padahhal kualitasnya tidak kalah dengan teh impor.
Karena sebab itu, beberapa orang berusaha untuk memperkenalkan produk-produk teh lokal kepada masyarakat luas dengan memasarkannya secara online.
Hesty Nurul merupakan salah satu orang yang mengambil kesempatan tersebut dan menjadikan teh lokal sebagai salah satu sumber rezekinya. Dengan merek Tea Two One, perempuan berusia 27 tahun ini memasarkan teh racikannya melalui Internet.
“Kebanyakan orang mengonsumsi hanya teh celup atau teh tubruk, padahal dengan kekayaan teh yang ada di Indonesia semua itu bisa di-blend untuk menciptakan cita rasa teh yang lebih nikmat,” katanya.
Saat ini Tea Two One memproduksi dua jenis teh, yakni teh original yang terdiri atas lima variasi teh, dan teh campuran atau blend yang terdiri atas empat variasi racikan. “Yang menjadi favorit adalah teh putih, chamomile, mint tea dan rose blend,” paparnya.
Setiap jenis teh tersebut dikemas dalam berbagai ukuran, mulai dari yang terkecil ukuran 10 gram hingga 100 gram. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp25.000 hingga Rp44.500. Hesty menambahkan untuk satu paket ukuran 10 gr bisa digunakan untuk lima kali penyajian teh.
“Saya sengaja mengemasnya dengan ukuran-ukuran kecil sehingga harganya lebih terjangkau, supaya semakin banyak orang yang bisa mencoba teh-teh lokal yang premium,” katanya.
Selain dijual secara ritel, beberapa produk Tea Two One sudah dijadikan sebagai menu minuman di beberapa restoran. Hesty juga menyediakan paket khusus untuk momentum tertentu. Misalnya, pada natal tahun ini menghadirkan hampers yang berisi teh dilengkapi dengan teko dan cangkir teh.
Selama menjual teh, Hesty mengatakan mulai banyak orang yang tertarik terhadap teh dan ingin mencoba untuk meracik tehnya sendiri. Dari sana, dia selalu merekomendasikan konsumennya tentang cara meracik dan komposisi bahan yang tepat.
Ke depannya, Tea Two One akan mengeluarkan sejumlah variasi baru dengan konsep teh gepeng, yakni teh yang dipres sehingga bentuknya padat dan pipih seperti koin. “Saya pikir minum teh akan semakin populer di masa depan karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan menjadikan minum teh sebagai gaya hidup,” paparnya.