3. Siasati Tantangan dalam Bisnis Pie
Pelaku usaha kue pie rumahan kebanyakan menjalankan usaha dengan sistem home delivery dan preorder dengan masa pemesanan sekitar satu hingga dua hari sebelum pengiriman.
Rizky Maulina pemilik Maul Patisserie dan Noviana pemilik Pei Pie yang sama-sama berlokasi di Jakarta, sejauh ini baru mampu meladeni permintaan di seputar wilayah Jabodetabek.
Bedanya, Maulina memproduksi produk ready stock yang dijualnya di tokonya yang berlokasi di Jakarta Selatan, sementara Noviana masih menerapkan sistem preorder murni.
“Sekarang memang banyak konsumen yang meminta ready stock. Kami berpikir untuk punya outlet khusus Pei Pie atau titip jual di tempat lain. Namun untuk bisa melakukan itu, kami harus mencari tenaga kerja dulu sebab sekarang semua masih dilakukan sendiri tanpa asisten,” kata Novi yang berpromosi lewat akun Instagram @Pienyapei.
Tak bisa dipungkiri, semakin besar usaha pie akan membuat permintaan semakin tinggi. Apalagi, ketiga pelaku usaha tersebut melakukan promosi di Internet yang notabene daya jangkaunya sangat luas.
Sayangnya tidak semua pelaku usaha mampu melayani permintaan yang masuk dari wilayah lain. Selain faktor keterbatasan kapasitas karena masih melakukan sistem produksi sendiri, kendala lainnya adalah dalam hal pengiriman.
“Karena ongkos kurir makanan itu lebih mahal, yakni sekitar Rp50.000 – Rp100.000 tergantung dari lokasinya. Padahal, tidak semua semua orang mau bayar ongkir tinggi dan akhirnya batal pesan pie,” kata Novi.
Demikian juga dengan Maulina yang berpromosi lewat akun Instagram @MaulPatisserie. Dia mengaku kendala terbesar yang dihadapinya yakni mencari kurir yang bisa menjamin produk dapat tiba dengan cepat sekaligus kualitasnya tetap terjaga dengan baik.
“Sayangnya, saya sampai saat ini belum punya kurir sendiri hanya pakai kurir online. Memang sejauh ini tidak pernah ada konsumen yang komplain soal kondisi pie, tetapi dalam kurir online tidak ada jaminan kue sampai di mana dan bagaimana kondisinya,” kata Maulina.
Adapun Susan, pemilik Pie-U, mengaku tidak terlalu terkendala dengan pengiriman sebab ongkos kirim di Yogyakarta belum terlalu tinggi.
Dengan menggunakan kurir sendiri dan pelaku usaha jasa kurir di Yogyakarta, Susan mampu meladeni permintaan pelanggan di wilayah Bantul, Sleman dan kota Yogyakarta. Dia juga bekerja sama dengan salah satu café di kota Yogyakarta di mana konsumen dapat membeli pie yang sudah ready stock.
“Kalau tantangan saya lebih pada promosi dan inovasi produk, bagaimana biar enak dan menarik,” ucapnya.