Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duo Taipan di Balik Jetstar Asia yang Resmi Pamit dari ‘Langit’

Jetstar Asia, maskapai Singapura, akan menghentikan operasinya pada 31 Juli 2025 setelah 20 tahun. Jetstar Airways dan Jetstar Japan tetap beroperasi.
Pesawat Jetstar di Bandara Changi, Singapura pada 6 Februari 2014/Reuters-Edgar Su
Pesawat Jetstar di Bandara Changi, Singapura pada 6 Februari 2014/Reuters-Edgar Su

Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan asal Singapura, Jetstar Asia resmi pamit, dan menghentikan operasinya setelah 20 tahun berdiri, pada 31 Juli 2025.

Melalui media sosial Instagram resminya, Jetstar Asia mengumumkan melakukan penerbangan terakhir pada 31 Juli 2025 dan penerbangan terakhir itu dijalankan sebagai bentuk terima kasih kepada para konsumen setianya.

Namun, dengan hengkangnya Jetstar Asia, Jetstar Group memastikan penghentian operasional hanya terjadi pada Jetstar Asia, yang dikelola oleh pengusaha Singapura. 

Sedangkan Jetstar Airways (JQ) dan Jetstar Japan (GK) akan tetap beroperasi seperti biasa.

Dua Taipan di Balik Jetstar Asia

Mengutip Travel Weekly, perusahaan induk Qantas mengumumkan Jetstar Asia pertama kali beroperasi pada 2004.

Jetstar Asia diluncurkan sebagai kemitraan antara Qantas dengan kepemilikan 49% saham bersama dengan pengusaha Singapura Tony Chew dengan kepemilikan saham 22%, dan FF Wong 10%, serta Temasek Holdings dengan kepemilikan 19% saham.

Tujuh rute pertamanya adalah dari Singapura menuju Shanghai, Hong Kong, Taipei, Pattaya, Jakarta, Surabaya dan Manila.

Bicara soal pemiliknya, Tony Chew adalah Ketua Eksekutif Asia Resource Corporation yang memiliki beragam portofolio bisnis di kawasan Asia. 

Dia juga menjabat sebagai Chairman KFC Vietnam Company, Chairman Macondray Holdings Pte Ltd, dan Wakil Ketua Myanmar Distillery Company. 

Dia juga pernah menjabat sebagai Chairman Perdana Del Monte Pacific Ltd., Direktur Independen Keppel-Tat Lee Bank, CapitaLand Commercial, dan Direktur Independen Utama Keppel Corporation.

Seorang pengusaha yang aktif dan berpengalaman, dia berhasil mendirikan atau memimpin perusahaan yang dikenal karena inovasi dan kesuksesannya di pasar negara berkembang, seperti Pepsi-Cola Vietnam, KFC Vietnam, International Beverages Trading Company Myanmar, JetStar Asia, Myanmar Airways International, Pepsi-Cola Philippines, Del Monte Pacific, Sterling Tobacco, dan Hua Feng Paper Mill China.

Di samping Tony Chew, ada F.F. Wong, alias Fong Fui Wong merupakan konglomerat kelahiran Johor Bahru, Malaysia. 

Mengutip UNSW, dia lahir di keluarga serba kekurangan, namun dia gemar belajar termasuk bahasa Inggris, sehingga dapat pindah ke Australia bersama keluarganya untuk belajar Teknik Kimia di UNSW.

Setelah lulus, dia bekerja di Malaysia dan Inggris. Wong kemudian menikah dan menjadi warga negara Singapura pada tahun 1986, di mana dia mulai bekerja di sebuah perusahaan minyak dan gas Indonesia.

Namanya mencuat sejak Wong mengambil alih perusahaan berusia hampir dua abad, Boustead Singapore, dan menjadi CEO di usia 50-an.

Fong Fui Wong telah mentransformasi konglomerat tersebut dari perusahaan senilai US$80 juta menjadi kapitalisasi pasar sekitar US$341 juta.

Mengutip Forbes, Wong mengatakan tidak ada keajaiban dalam kesuksesannya. Dengan menggunakan nama merek yang kuat, dia bisa dengan mudah menawarkan layanan ke pasar negara berkembang di mana permintaan akan teknik industri sedang meningkat, dan berhasil meraih bisnis penting. 

"Secara umum, saya rasa seseorang membutuhkan semangat dan komitmen serta kemampuan untuk mengidentifikasi dan merekrut staf yang cakap. Tentu saja, hal itu tidak akan berhasil jika Anda tidak memiliki ketekunan."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro