Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indocement Sediakan 200 Hektare Lahan Bekas Tambang untuk Ditanami Warga

PT Indocement menyediakan 200 hekatare lahan bekas tambang yang sudah direklamasi untuk ditanami warga di wilayah Kabupaten Bogor.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BOGOR - PT Indocement menyediakan 200 hekatare lahan bekas tambang yang sudah direklamasi untuk ditanami warga di wilayah Kabupaten Bogor.

Warga Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mendapatkan kesempatan menggarap lahan reklamasi bekas lokasi tambang Pabrik Semen Indocement tersebut.

Menurut Kepala Departemen Corporate Social Responsibility PT Indocement Unit Citeureup, Bogor R. Aditya Purnawarman di Bogor, Kamis (25/2/2016), lahan bekas tambang pabrik semen PT Indocement yang sudah direklamasi dan dimanfaatkan untuk bercocok tanam seluas 200 hektare.

Dari luas lahan yang sudah direklamasi, sekitar 100 hektare di antaranya digarap oleh warga dari Dukuh Tegal Panjang, Desa Lulut, Keamatan Klapanunggal, Bogor, yang merupakan area penambangan batu gamping milik perusahaan.

Sementara lahan seluas 200 hektare tersebut tersebar di Desa Leuwi Karet dan Lulut.

Untuk sementara, kata dia, warga yang berkeinginan menggarap lahan eks lahan tambang pabrik semen baru 23 orang.

Warga yang bersedia mengelola, kata dia, difasilitasi pupuk dan bibit, pelatihan serta memfasilitasi pemasaran.

Lahan yang dimanfaatkan warga, kata dia, ditanami aneka jenis tanaman yang bernilai ekonomis sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Di antaranya, aneka tanaman hortiklultura seperti tanaman hias bunga cinta, jahe merah, rosella, dan philodendron.

Lahan yang direklamasi, kata dia, juga ada yang ditanami tanaman keras, seperti jati, mahoni, dan kemiri yang digunakan perusahaan sebagai bagian reklamasi.

Hingga kini, kata dia, tanaman keras jenis jati yang ditanam mencapai 17.000 pohon dengan usia paling tua sekitar lima tahun.

Di antara tanaman keras tersebut, lanjut dia, masih bisa dimanfaatkan warga untuk ditanami tanaman sela seperti jahe merah, cabai, rosella dan philodendron.

Hasil panen dari tanaman philodendron, kata dia, per tahun bisa mencapai Rp14 juta serta jahe merah bisa mencapai Rp13 jutaan per tahun.

Tawaran pengelolaan lahan, katanya, tidak terbatas pada lahan yang direklamasi, bahkan calon tambang juga bisa dimanfaatkan warga untuk dijadikan lahan cocok tanam karena luas lahan deposit mencapai 2.000 hektare.

Hanya saja, kata dia, ada perjanjian khusus, bahwa ketika lahan dibutuhkan harus direlakan tanpa minta ganti rugi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper