Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Karhutla, Smart Luncurkan program Desa Siaga Api

PT Sinarmas agro resources and technology Tbk. (Smart) meluncurkan program desa siaga api. Program itu bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal untuk pencegahan kebakaran dengan dukungan pemerintah daerah dan instansi terkait.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sinarmas agro resources and technology Tbk. (Smart) meluncurkan program desa siaga api. Program itu bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal untuk pencegahan kebakaran dengan dukungan pemerintah daerah dan instansi terkait.

Susanto, Direktur Utama Perkebunan Sinar Mas Wilayah Kalimantan Barat, mengatakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan jelas berbahaya untuk masyarakat sekitar wilayahnya. Untuk itu, dibutuhkan keterlibatan masyarakat untuk dapat mencegah, mendeteksi dini, dan mengambil tindakan penanganan kebakaran dengan cepat.

“Program yang direncanakan akan berlangsung selama tiga tahun ini didukung kegiatan sosialisasi yang terencana pada masyarakat. Program ini juga akan dievaluasi setiap tahun bersama Pemerintah Daerah dan institusi terkait lain, untuk memastikan efektifitasnya  sebagai wujud dukungan kami terhadap program Pemerintah mewujudkan Indonesia Bebas Kebakaran Hutan dan Lahan,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Kamis (3/3).

Untuk tahap pertama, program Desa Siaga Api ini dilaksanakan di delapan (8) desa binaan di Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Sembilan (9) desa lainnya akan menyusul di wilayah Provinsi Jambi pada bulan April tahun ini.

Melalui program Desa Siaga Api, warga desa akan dilatih dan diberikan sarana dan prasarana pemadaman api. Program ini juga memberikan insentif (reward) kepada desa terbaik yang berhasil mencegah dan menangani potensi kebakaran, berupa bantuan pembangunan infrastruktur sosial tambahan, atau bantuan pendampingan teknis dari Smart

Sebanyak 15 orang dari setiap desa akan dipilih dan dilatih menjadi sukarelawan Desa Siaga Api dari delapan desa yang dijadikan proyek percontohan di Ketapang, dan nantinya dari sembilan desa lainnya di Jambi.

Seluruh sukarelawan akan dilatih dan didukung dalam melakukan pemantauan titik api secara efektif, serta menyampaikan informasi secara cepat ke tim penanggulangan, baik melalui surat elektronik, pesan pendek (sms), telepon, maupun cara-cara berkomunikasi lainnya. Pemantauan lokasi dan titik-titik api juga dilakukan dengan menggunakan teknologi drone, pesawat tanpa awak, juga sistem monitoring hot spot berbasis satelit yang hasil pengolahan datanya akan diteruskan ke Posko Satgas Desa Siaga Api di wilayah operasinya.

Selain itu, menggunakan teknik participatory mapping, masyarakat didorong secara aktif untuk memetakan batas-batas desa dan merencanakan penggunaan lahan di wilayah mereka. Peta ini akan membantu masyarakat dalam memperjelas tugas dan tanggung-jawab setiap desa dan antar desa dalam pencegahan dan penanganan kebakaran.

Program Desa Siaga Api juga menawarkan solusi alternatif praktek pertanian tanpa membakar, termasuk pelatihan pertanian di tanah demplot (demonstration plot) yang disepakati warga, penggunaan pupuk ramah lingkungan, perbaikan tata kelola air dan sebagainya.

Selain meluncurkan program Desa Siaga Api, Smart juga telah menyiapkan lebih dari 10.000 personil tanggap darurat, lebih dari 20 jenis peralatan pemadam kebakaran baru, dan sejumlah tenaga medis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Surya Rianto
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper