Bisnis.com, JAKARTA - Setelah kehadiran sederet mobil listrik dari China, ternyata gelombangnya belum usai. Masih ada XPeng, yang siap ikut bersaing di Indonesia.
Guangzhou Xiaopeng Motors Technology Co., Ltd., atau yang dikenal dengan merek XPeng Motors adalah produsen kendaraan listrik asal China.
Perusahaan ini berkantor pusat di Guangzhou, Guangdong, namun berkantor di Mountain View, California, Amerika Serikat dan Munich, Jerman.
Berdiri sejak 2014, merek ini mencoba merambah masuk ke industri kendaraan listrik global dan berekspansi ke pasar Australia, Singapura, Malaysia, dan termasuk Indonesia.
Di Indonesia, XPeng menggandeng Erajaya sebagai agen tunggal pemegang merek dengan mengandalkan dua model, G6 dan X9.
Di samping mobil listrik biasa, XPeng juga lebih unggul dari sisi inovasi, dengan melengkapi produknya dengan Flying Car alias mobil terbang.
Baca Juga
Miliarder di Balik XPeng
Di balik berdirinya merek mobil listrik XPeng ada miliarder He Xiaopeng, yang turut mendirikan sekaligus menjadi Ketua Xpeng.
He Xiaopeng lahir di Huangshi, Hubei, dan lulus dari South China University of Technology dengan gelar sarjana dalam ilmu komputer.
Sebelum berkiprah membangun perusahaan kendaraan listrik, He Xiaopeng sempat bekerja di AsiaInfo Technologies dan mengemban berbagai peran, termasuk manajer teknologi, manajer pengujian, dan manajer proyek setelah lulus di awal kariernya.
Kemudian pada 2004 dia mulai membangun usaha sendiri, mendirikan UCWeb bersama Liang Jie pada 2004 untuk mengawasi strategi produk dan upaya R&D perusahaan.
Pada Juni 2014, UCWeb diakuisisi oleh raksasa e-commerce Alibaba Group seharga US$4,3 miliar yang menjadikan He Xiaopeng seorang miliarder.
Namun, pada 22 Agustus 2017, Xiaopeng secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari semua jabatannya di Alibaba untuk memulai petualangan baru dan memimpin perusahaan rintisan XPeng Motors.
XPeng mulai didirikan pada Agustus 2014 oleh Xia Heng (Henry Xia) dan He Tao, mantan eksekutif senior di GAC Group yang memiliki keahlian dalam teknologi otomotif serta penelitian dan pengembangan. Di perusahaan ini, He Xiaopeng memberikan dukungan dan membuat nama perusahaannya disesuaikan dengan namanya.
Perusahaan ini juga didukung oleh pendiri Xiaomi, Lei Jun, dan sederet investor terkemuka China dan internasional termasuk Alibaba, Foxconn, dan IDG Capital.
Kemudian, pada 2023, 4,99% saham XPeng diakuisisi oleh produsen mobil asal Jerman, Volkswagen, melalui penambahan modal sebesar US$700 juta, dan selanjutnya memperoleh kursi pengamat di dewan direksinya.
Pada Agustus 2023, Xpeng kemudian mengakuisisi divisi pengembangan mobil pintar milik platform pemesanan tumpangan Didi dalam kesepakatan senilai US$744 juta yang akan diselesaikan secara bertahap, dengan Didi akhirnya memiliki 3,25% saham.
Kini, He Xiaopeng merupakan salah satu miliarder yang menedulang kekayaan dari industri mobil listrik, dengan kekayaannya saat ini mencapai US$3,3 miliar, atau setara dengan Rp53,68 triliun.