Bisnis.com, JAKARTA - Bagi para pekerja, memiliki atasan yang baik atau pengertian adalah berkah. Namun, dalam karier Anda, Anda mungkin sering menjumpai beberapa atasan yang sulit dihadapi atau bahkan toxic.
Dilansir dari timesofindia, atasan yang toxic bisa jadi mereka terlalu kritis, meremehkan, suka mengatur, atau tidak terduga, perilaku mereka dapat berdampak serius pada kepercayaan diri, kepuasan kerja, dan kesejahteraan mental Anda.
Namun, resign tidak selalu merupakan pilihan yang tepat atau segera. Sebaliknya, mempelajari cara menghadapi atasan seperti itu sambil tetap menjaga profesionalisme dan batasan Anda dapat membantu Anda bertahan dan bahkan berkembang dalam kehidupan profesional Anda.
Jadi, berikut cara cerdas menghadapi atasan yang sulit tanpa kehilangan kewarasan Anda:
1. Tetap tenang dan profesional
Sangat mudah untuk bereaksi secara emosional saat atasan Anda sulit, tetapi itu sering kali memperburuk keadaan. Sebaliknya, cobalah untuk tetap tenang, tenang, dan profesional—bahkan di bawah tekanan. Pilih untuk menanggapi, alih-alih bereaksi. Ini akan memberi Anda ruang untuk berpikir jernih dan memilih tanggapan dengan bijak. Ingat, profesionalisme adalah tentang mengelola perasaan Anda dengan cara yang membuat Anda tetap memegang kendali, bukan perilaku buruk atasan Anda.
2. Dokumentasikan semuanya
Jika atasan Anda memiliki pola yang tidak adil atau tidak konsisten, maka simpanlah catatan interaksi Anda dengan mereka. Catat tanggal, waktu, apa yang dikatakan, dan bagaimana Anda menanggapinya. Dokumentasi ini dapat membantu jika Anda perlu menyampaikan masalah tersebut kepada HRD atau manajemen yang lebih tinggi. Namun, simpanlah catatan ini di perangkat atau akun pribadi, bukan di sistem perusahaan. Ini bukan tentang balas dendam; ini tentang melindungi diri Anda dengan fakta.
3. Pahami apa yang diharapkan dari Anda
Memahami hal ini dapat membuat hidup Anda lebih mudah dan hubungan Anda dengan atasan menjadi lebih baik. Amati apa yang memicu perilaku sulit mereka dan apa yang mereka harapkan dari Anda.
Baca Juga
Apakah ini tentang tenggat waktu atau tidak mendapatkan pembaruan? Setelah Anda mengetahui hal ini, sesuaikan diri Anda dengan situasi tersebut untuk mencegah ketegangan yang tidak perlu. Ini tidak berarti menjadi orang yang menyenangkan orang lain—ini berarti bersikap strategis dalam cara Anda berkomunikasi dan mengelola ekspektasi untuk mengurangi situasi sulit dengan atasan Anda.
4. Tetapkan batasan, tetapi dengan cerdas
Sekalipun atasan Anda menuntut atau sombong, penting untuk menetapkan batasan yang sehat. Anda tidak harus mengatakan "ya" untuk segala hal, terutama jika hal itu memengaruhi kesehatan mental atau kesejahteraan Anda. Pelajari cara mengatakan "tidak", tetapi lakukan secara profesional dan penuh rasa hormat. Ini akan membantu Anda dalam jangka panjang dan mencegah kemungkinan kelelahan; menetapkan batasan juga mengajarkan orang lain cara memperlakukan Anda dengan baik.
5. Cari pekerjaan lain jika perlu
Jika atasan Anda terlalu membebani Anda, maka mungkin menjelajahi pilihan pekerjaan lain dapat membantu Anda mengatasi kesulitan di tempat kerja. Ingat, kesehatan mental dan emosional Anda lebih penting daripada bertahan pada pekerjaan yang menguras tenaga Anda.
