Bisnis.com, JAKARTA - PT Blue Bird Tbk., pada tahun ini akan membuat program usaha kecil dan menengah yang ditujukan untuk lulusan program pemberdayaan perempuan.
Presiden Direktur Blue Bird Group Holding Noni Purnomo mengatakan dalam program usaha kecil dan menengah (UKM) tersebut para peserta diberikan bimbingan bagaimana cara memulai sebuah bisnis, marketing, hingga berbisnis online (dalam jaringan/daring). “Intinya mereka [istri para pengemudi] bisa berusaha dari rumah,” kata Noni, Kamis (21/4/2016).
Dia menambahkan dalam proram UKM tersebut para peserta juga akan menerima bantuan modal usaha setelah menyelesaikan program bimbingan UKM. Adapun modal yang diberikan tidak ditetapkan berapa besarannya.
Modal untuk usaha tersebut disesuaikan dengan jenis usahanya. Dia mencontohkan apabila ingin berwirausaha menjahit, mereka dapat menerima bantuan seperti mesin jahit, dan segala sesuatu yang berkaitan akan hal terebut.
Kemudian jika ingin membuka usaha kue, para peserta yang telah lulus tersebut juga dapat menerima bantuan untuk alat seperti oven, dan segala macemnya. Saat ini program pemberdayaan perempuan perusahaan transportasi berkode saham BIRD tersebut sudah memiliki 750 peserta dan 5 UKM.
Terkait dengan program pemeberdayaan perempuan yang disebutnya dengan nama Kartini Blue Bird tersebut, tuturnya, bergerak di bidang pendidikan dan keterampilan. Dia mengatakan, program tersebut pada awalnya hanya memiliki 2 kelas, yakni kelas tata boga dan menjahit.
Kemudian seiring dengan perkembangannya, pada tahun lalu bertambah menjadi 3 kelas, yaitu kelas bedding dan souvenir.
Tidak hanya menambah kelas, program tersebut cakupannya juga diperluas di berbagai titik sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), seperti Bekasi, Kelapa Gading, Cijantung, Kalibata, dan Bali. “Selanjutnya akan dibuka di daerah Japos,” tambahnya.
Tahun Ini Blue Bird Buat Program UKM
JAKARTA—PT Blue Bird Tbk., pada tahun ini akan membuat program usaha kecil dan menengah yang ditujukan untuk lulusan program pemberdayaan wanitanya.
Presiden Direktur Blue Bird Group Holding Noni Purnomo mengatakan, dalam program usaha kecil dan menengah (UKM) tersebut para peserta diberikan bimbingan bagaimana cara memulai sebuah bisnis, marketing, hingga berbisnis online (dalam jaringan/daring).
“Intinya mereka [istri para pengemudi] bisa berusaha dari rumah,” kata Noni, Jakarta, Kamis (21/4).
Dia menambahkan, dalam proram UKM tersebut juga, para peserta nantinya akan menerima bantuan modal usaha setelah menyelesaikan program bimbingan UKM. Adapun modal yang diberikan tidak ditetapkan berapa besarannya.
Modal untuk usaha tersebut disesuaikan dengan jenis usahanya. Dia mencontohkan, apabila ingin berwirausaha menjahit, maka dapat menerima bantuan seperti mesin jahit, dan segala sesuatu yang berkaitan akan hal terebut.
Kemudian jika ingin membuka usaha kueh, para peserta yang telah lulus tersebut juga dapat menerima bantuan untuk alat seperti oven, dan segala macemnya. Saat ini program pemberdayaan wanita perusahaan transportasi berkode saham BIRD tersebut sudah memiliki 750 peserta dan 5 UKM.
Terkait dengan program pemeberdayaan wanita yang disebutnya dengan nama Kartini Blue Bird tersebut, dia menuturkan, bergerak dibidang pendidikan dan keterampilan. Dia mengatakan, program tersebut pada awalnya hanya memiliki 2 kelas, yakni kelas tata boga dan menjahit.
Kemudian seiring dengan perkembangannya, pada tahun lalu bertambah menjadi 3 kelas, yaitu kelas bedding dan souvenir.
Tidak hanya menambah kelas, program tersebut cakupannya juga diperluas di berbagai titik sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), seperti Bekasi, Kelapa Gading, Cijantung, Kalibata, dan Bali.
“Selanjutnya akan dibuka di daerah Japos,” tambahnya. (116)