Bisnis.com, JAKARTA—PT Pertamina berikan bantuan Rp1,7 miliar dalam bentuk Sarana Peralatan Penunjang Pendidikan bagi Sekolah luar Biasa di Bali.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengungkapkan pihaknya juga mengadakan Konferensi Anak Luar Biasa (Karsa) bagi siswa-siswi serta guru-guru sekolah luar biasa dari beberapa daerah di wilayah Provinsi Bali.
“Ini adalah sebagai bentuk dukungan dan perhatian kami bagi anak-anak luar biasa se-Bali,” bebernya dalam siaran pers, Rabu (8/6/2016).
Konferensi Anak Luar Biasa (Karsa) adalah program pemberian bantuan, pembelajaran, pendidikan, dan pembinaan kepada para guru dan siswa-siswi sekolah luar biasa dari Program PKBL Pertamina di beberapa daerah di wilayah Provinsi Bali.
Bantuan tersebut berupa pelatihan bagi orang tua dan guru dari anak-anak difabel agar mereka sadar bahwa anak-anaknya berhak untuk mendapatkan pendidikan yang setinggi-tingginya layaknya anak-anak normal lainnya.
“Kegiatan pelatihan ini adalah peran serta dan tanggungjawab Pertamina terhadap pembangunan masyarakat Indonesia dengan memperhatikan pendidikan anak-anak luar biasa,” ungkapnya.
Selain mengadakan pelatihan, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada anak-anak difabel dengan masing-masing prestasi yang dimilikinya agar menjadi inspirasi bagi anak-anak difabel lainnya untuk terus maju dan pantang menyerah.
Peraih penghargaan Karsa ini adalah Stephanie Handojo, Agus Ngaimin, Ni Nengah Widiasih, Setiyo Budi Hartanto, Dian David Michael Jakobs, Noni, dan Heni Candra Hidayah. Mereka adalah para difabel yang sudah memiliki prestasi dari bidang olahraga, seni, dan pendidikan yang telah mendapatkan penghargaan maupun medali, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Anak-anak Indonesia dapat memberikan inspirasi untuk hidup yang lebih bai. Ini adalah tugas bersama bagi kita semua untuk melindungi, mendidik, dan memelihara anak-anak agar mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang kuat, tangguh, serta berkualitas dalam menghadapi tantangan masa depan demi kelangsungan bangsa dan negara,” tutupnya.