Bisnis.com, JAKARTA—Pertamina bangun shelter kolam I penetasan penyu untuk mendukung konservasinya di Pantai Pariaman sebesar Rp103juta.
Marketing Manager Branch Sumbar-Riau Ardyan Adhitia mengungkapkan bantuan tersebut merupakan program Bina Lingkungan CSR dan SMEPP untuk mendukung konservasi penyu dengan memberikan bantuan shelter kolam I penetasan penyu kepada Unit Pelaksana Teknis Dinas Konservasi Penyu Kota Pariaman dan pelepasan anak penyu (tukik) di Pantai Pariaman pada Rabu, 31 Agustus 2016.
“Penyu merupakan salah satu biota khas yang habitatnya berada di pesisir Pariaman. Bahkan kehadiran konservasi penyu menjadi salah satu objek wisata hayati dan pusat penelitian di kawasan ekowisata pendidikan di Kota Pariaman,” ujarnya dalam siaran pers,” Rabu (31/8/2016).
Dia menambahkan Pertamina engajak kepada seluruh masyarakat untuk peduli dengan biota khas yang keberadaannya sudah mulai langka tersebut. Bantuan konservasi penyu di pesisir Pariaman merupakan upaya Pertamina dalam menjaga pelestarian keaneakaragaman hayati. Penyu yang merupakan biota khas daerah Pariaman tersebut dilepas ke laut agar keberadaannya tetap lestari.
“Sebanyak 5.000 tukik yang terbagi dari tiga spesies yaitu penyu hijau (chelonian mydas), penyu lekang (lepidochelys olivacea) dan penyu sisik (eretmochelys imbrata) dilepaskan di Pantai Pariaman yang merupakan habitat asli dari biota langka tersebut,” katanya.
Operation Head Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) MIA, Ridwan menyampaikan upaya pelestarian penyu merupakan bagian dari kegiatan pelestarian lingkungan di sekitar operasi Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau. Pendirian konservasi didasari oleh potensi keragaman hayati jenis penyu yang dimiliki kota Pariaman.
“Total lebih dari 85 ribu tukik di Kota Pariaman telah dilepas sebagai upaya untuk menjaga kelestarian dan keanekaragaman hayati di kota tersebut,” tutupnya.