Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sankalp Pertemukan Investor dan Entrepreneur Global di Indonesia

Investor dari berbagai negara datang ke Indonesia untuk bertemu dengan para entrepreneur dari seluruh Asia dalam 2nd Sankalp Southeast Asia Summit 2016.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Investor dari berbagai negara datang ke Indonesia untuk bertemu dengan para entrepreneur dari seluruh Asia dalam 2nd Sankalp Southeast Asia Summit 2016.

Acara tersebut diinisiasi oleh Intellecap Advisory Services, perusahaan yang berupaya menghubungkan wiraswastawan dari seluruh dunia dengan para investor global, korporasi, pembuat kebijakan, serta penyedia layanan jasa untuk mengembangkan social entrepreneurship dan berpengaruh terhadap ekosistem investasi.

CEO Intellecap Nisha Dutt mengatakan dalam gelaran Sankalp Southeast Asia Summit tahun lalu, yang juga digelar di Indonesia, hadir sekitar 300 peserta yang terdiri dari pelaku usaha, investor, dan regulator.

Tahun ini, jumlahnya melonjak dua kali lipat. Adapun investor yang datang berasal dari 30-40 negara. “Kami percaya Indonesia memiliki potensi yang besar di bidang social entrepreneurship. Lewat Sankalp, kami menyediakan saluran yang menghubungkan para pemangku kepentingan dan memperkuat ekosistem di Asia Tenggara dan seluruh dunia,” papar dia dalam konferensi pers 2nd Sankalp Southeast Asia Summit 2016, Selasa (25/10/2016).

Jika sebelumnya hanya entrepreneur dari Indonesia yang hadir, maka kali ini pesertanya datang dari berbagai negara. Lewat ajang ini, para entrepreneur yang hadir bakal bertemu dengan para investor dan sebaliknya. Pasalnya, terkadang para entrepreneur tidak tahu ke mana mesti mencari akses permodalan. Sementara, para investor juga akan lebih mudah mendapatkan informasi mengenai pelaku usaha yang ide bisnisnya dapat dikembangkan menjadi lebih besar.

Selain Indonesia, tiap tahun Sankalp menggelar acara serupa di Mumbai, India dan Nairobi, Kenya. Adapun pemerintah memperkirakan jumlah UMKM di seluruh Indonesia mencapai 56 juta dan menyumbangkan 55% PDB.

Presiden Joko Widodo mengharapkan industri e-commerce dapat meningkatkan PDB dari sektor UMKM. Tahun ini, Indonesia menganggarkan dana sekitar Rp100 triliun untuk disalurkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) di mana UMKM menjadi salah satu sasaran. Bunga KUR telah ditekan dari dua digit menjadi hanya 9% dan hingga saat ini penyalurannya disebut sudah mencapai Rp75 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anissa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper