Bisnis.com, JAKARTA - Bisa bekerja di perusahaan yang stabil, terstruktur dengan jaminan karir yang pasti, pola kerja yang berstandar, gaji yang pas dan tempat kerja yang nyaman memang selalu menjadi impian para pencari kerja yang mereka anggap sebagai zona nyaman
Namun, bagaimana jadinya jika sudah berkerja selama bertahun-tahun, mempunyai karir yang jelas dan tinggi lalu keluar dari zona nyaman? menyambut resiko-resiko baru yang nantinya akan tampak di depan mana.
CEO sekaligus Co-Founder Investree, Adrian Gunadi, sepertinya bisa jadi role model dalam hal keluar dari zona nyaman berada di perusahaan dengan karir yang sudah pasti. Adrian, panggilan akrabnya, sebelum membangun Investree sudah kurang lebih 20 tahun bekerja sebagai pegawai bank, bahkan ayah dari tiga orang anak ini sudah menjabat sebagai Managing Director-Retail Banking Bank Muamalat.
“Bukan hal yang mudah keluar dari zona nyaman ya, apalagi saya kalau melihat risiko, anak sudah tiga,” ungkapnya pada acara Endeavor Indonesia, di Jakarta, (1/3/2018).
Namun, dia melihat banyaknya Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dianggap kurang layak untuk menikmati fasilitas dari bank atau unbankable. Lalu, berbekal dari pengalaman berkarir di Institusi finansial yang dia dapatkan selama 20 tahun bekerja. Adrian bersama dengan Aida Sutanto mantap membangun platform digital yang menghubungkan borrower dan lender yang mereka namakan Investree atau lengkapnya PT. Investree Radhika Jaya.
Investree sendiri merupakan pionir peer-to-peer lending di Indonesia yang mempertemukan orang dengan kebutuhaan pendanaan (borrower) dan orang yang bersedia meminjamkan dananya (lender). Investree juga membuat pinjaman menjadi lebih terjangkau dan mudah diakses bagi borrower.
Seperti yang Adrian tuturkan, tidak mudah keluar dari zona nyaman apalagi ada beban tanggung jawab yang harus ia pikul menyangkut masa depan anak-anak dan biaya rumah tangga yang semakin hari dapat bertambah.
Kepada Bisnis, Adrian memberikan tipsnya menangani masalah-masalah yang datang ketika dia memutuskan kelaur dari zona nyaaman dan saat dia baru memulai Investree.
"Pertama, harus mengandalkan pengalaman kita, di mana kalau kita sudah berpengalaman [bekerja] selama 20 tahun pastinya kita sudah pernah melewati masa-masa naik turun, yang pasti pengalaman itu akan membantu kita dalam menangani permasalahan-permasalah yang ada. Kedua, dibutuhkan mental yang kuat dan ketiga kerjasama antar tim, sangat penting membangun chemistry yang sama di tahap-tahap awal karena di situlah masa-masa kritis terjadi dan itu berpengaruh pada perusahaan kita depannya,” tukas Adrian.