Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Shiv Nadar sang Perintis Industri IT India

Shiv Nadar merupakan seorang taipan dan perintis bisnis asal India. Dia merupakan chief strategy officer di HCL Technologies, perusahaan layanan IT global, dengan kantor pusat di Noida, India.

Bisnis.com, JAKARTA – Shiv Nadar merupakan seorang taipan dan perintis bisnis asal India. Dia merupakan chief strategy officer di HCL Technologies, perusahaan layanan IT global, dengan kantor pusat di Noida, India.

Nadar adalah orang India pertama yang membangun industri sistem komputer di India. Dia adalah salah satu orang terkaya di India dengan kekayaan mencapai US$14,2 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Pendidikan dan Awal Karir

Shiv Nadar lahir pada 1945, di Tiruchendur, Tamil Nadu, dari pasangan Sivasubramaniya dan ibu Vamasundari Devi. Dia menyelesaikan pendidikannya di The American College, Madurai dan di Teknik Elektro dan Elektronika PSG College of Technology.

Karirnya dimulai di Pune, di mana ia menjadi bagian dari Cooper Engineering milik Walchand Group. Setelah mendapatkan pengalaman yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan bisnis, dia berhenti dan memutuskan untuk memulai usahanya sendiri. Dengan bantuan teman-temannya dan mitra bisnis lainnya, dia berada di jalur untuk menciptakan salah satu revolusi teknologi terbesar di India.

Shiv Nadar sang Perintis Industri IT India

HCL Technologies

Dia memasuki dunia bisnis dengan Microcorp, sebuah usaha kecil yang menjual kalkulator digital dengan merek ‘Televista’

Setelah itu, ia dan sejumlah rekannya mendirikan HCL pada tahun 1976. Investasi awal untuk menciptakan HCL hanya 187,000 rupee. Perusahaan menikmati keuntungan tak terduga ketika perusahaan seperti IBM meninggalkan negara itu karena kebijakan Menteri Industri saat itu George Fernandes, sehingga memberikan Shiv Nadar ruang pasar yang luas untuk bisnis mikrokomputer di India.

Fase pertama HCL

Pada tahun 1980, Shiv Nadar memasuki pasar internasional dengan dimulainya Far East Computers di Singapura untuk menjual perangkat keras IT. Shiv Nadar bersama dengan tiga orang lainnya memulai dengan NIIT, bertindak sebagai investor yang menangani kebutuhan akan pasar pendidikan komputer. Nadar adalah pemegang saham terbesarnya. Ia menjadi pemegang saham di NIIT hingga 2003.

Pada tahun 1984 Shiv Nadar juga memulai dengan pengembangan solusi Personal Computer (PC) yang disebut Busybee dan solusi berbasis platform UNIX. Dalam bisnis perangkat keras, perusahaannya memulai dengan otomatisasi kantor HCL yang menjadi pemimpin India dalam busnis TI untuk perkantoran. Pada tahun 1987, HCL memperoleh pendapatan sebesar 100 crores (Rp206 miliar) dan menduduki peringkat sebagai perusahaan nomor 1 di India.

Shiv Nadar sang Perintis Industri IT India

Dengan intuisinya sebagai pelopor di sektor teknologi informasi jauh sebelum orang lain, ia mampu memperluas bisnisnya secara internasional dan mulai menyediakan layanan teknologi informasi ke Singapura.

Fase kedua: Transisi ke bisnis layanan perangkat lunak

Setelah memimpin pasar IT India, Shiv Nadar mulai mencari peluang di arena global. HCL America didirikan pada tahun 1989. Namun, langkah tersebut menjadi bumerang karena Shiv Nadar dan HCL salah memperkirakan kebutuhan pasar dan usaha tersebut gagal.

Pada dekade kedua, HCL bekerjasama dengan HP dan menciptakan Joint Venture HCL HP Ltd. Perusahaan patungan ini membangun solusi untuk menyasar pasar komputer lokal dan memberikan HCL pengalaman pertamanya dalam riset dan pengembangan yang dialihdayakan. Pada pertengahan tahun 90-an, Shiv Nadar menandatangani perjanjian penjualan dengan Nokia dan Ericsson untuk mengedarkan produk mereka di India.

Shiv Nadar sang Perintis Industri IT India

Pada tahun 1995, HCL memiliki 40 anak perusahaan. Nadar kemudian mengalihkan fokusnya dari perangkat keras TI ke layanan TI. HCL Consulting didirikan untuk menangani layanan TI dan divisi Penelitian dan Pengembangan HCL-HP digabung ke dalamnya. Perusahaan ini berganti nama menjadi HCL Technologies pada tahun 1996. Di tahun yang sama, Joint Venture dengan HP terputus.

Pada awal 1998, Nadar telah menggabungkan bisnisnya ke dalam lima perusahaan - HCL Technologies, HCL Infosystems, HCL Comnet, HCL Perot, dan NIIT.

Fase ketiga: Perusahaan layanan IT global

Nadar menginisiasi penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) HCL Technologies pada tahun 1999. Saat itu, HCL menjadi perusahaan IT terbesar kedua. Dengan munculnya Internet pada tahun 2000, HCL ditinggalkan oleh pesaingnya karena adanya celah pertama dalam aplikasi jasa korporasi mereka.

Nadar melakukan upaya untuk pengembangan HCL dengan akuisisi pada tahun 2001. HCL mengakuisisi Deutsche Software Limited dan Apollo Contact Center dari BT untuk menargetkan bisnis outsourcing dan pasar jasa keuangan. Namun, HCL masih terus tertinggal dengan para pesaingnya sampai tahun 2005.

Pada tahun 2004, jumlah entitas dalam HCL dikonsolidasikan dari lima menjadi dua: HCL Technologies dan HCL Infosystems.

Pada 2007, Vineet Nayar diangkat menjadi CEO HCL Technologies, dengan Nadar terus menjadi pemimpin HCL Technologies dan juga pemegang saham terbesarnya.

Aktivitas Sosial

Nadar merupakan pria yang menghargai pendidikan sejak awal dan kerap berkontribusi dalam pengembangan dunia pendidikan. Nadar mendirikan SSN College of Engineering di Chennai dan menggelontorkan sekitar  1 juta rupee dalam bentuk saham.

Shiv Nadar sang Perintis Industri IT India

Perguruan tinggi ini didirikan untuk mengenang almarhum ayahnya, Sivasubramaniya Nadar. Ia ingin para siswa mengambil bagian aktif dalam penelitian dan membuat banyak ikatan dengan universitas asing dengan penekanan pada penelitian.

Selain itu, nadar mendirikan Sekolah Vidyagyan di Uttar Pradesh, memberikan beasiswa gratis kepada 200 siswa di 50 distrik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper