Bisnis.com, JAKARTA - Vice President Brand Elzatta & Dauky, Tika Latifani Mulya, mengatakan peluang bisnis busana muslim dan kerudung masih potensial karena pasarnya luas di Indonesia.
"Selain populasi muslim di Indonesia sangat besar, kesadaran memakai kerudung juga naik. Mereka terus mencari gaya yang paling cocok dengan keseharian dan mewakili jati diri mereka," ujar Tika di Jakarta, Kamis.
Di tengah banyak pemain yang berkecimpung di dunia bisnis busana muslim, "anak baru" harus punya strategi agar bisa bertahan dan produknya digemari pembeli.
Tika memberikan tiga kiat untuk pemula yang ingin menceburkan diri ke bisnis busana muslim.
Pertama, cari apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Di tengah tren yang selalu berubah setiap waktu, pasti ada hal yang selalu dibutuhkan, misalnya busana dan aksesoris mendasar.
"Kebutuhan muslimah yang basic akan selalu ada, seperti kerudung polos dan ciput. Pasarnya akan selalu ada untuk produk-produk basic," ujar Tika.
Kedua, cari inovasi agar konsumen tertarik dan tidak bosan dengan barang yang itu-itu saja.
Buatlah hal baru untuk menggaet minat konsumen. Dia memberi contoh inovasi kerudung yang bisa dikustomisasi sesuai keinginan pelanggan.
Di kala produsen lain menjual kerudung-kerudung dengan motif print bervariasi, dia menawarkan pilihan untuk mencetak motif sesuai selera konsumen.
"Kami akan buka flagship store di Bandung yang bisa buat scarf personalized," ujar dia.
Ketiga, cari pihak lain yang bisa diajak bekerja sama untuk mengembangkan usaha.
Elzatta yang fokus di toko ritel telah beberapa tahun belakangan mengembangkan sayap di ranah online lewat kerja sama dengan sebuah e-dagang.
"Punya partner kuat penting untuk memulai bisnis," tutup dia.