Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai sosialita yang tidak pernah hidup susah, CEO Haagen Dazs Indonesia Dita Soedarjo ternyata bukan hobi mengoleksi tas atau barang-barang mewah. Adapun yang dikoleksinya hanyalah buku.
"Aku cuma koleksi buku. Buku aku 20.000-an. Aku ada perpustakaan di rumah," ungkapnya saat berbincang dengan Bisnis beberapa waktu lalu.
Dia sangat suka buku bergenre biografi. Beberapa diantaranya biografi Bill Gates, Bacharuddin Jusuf Habibie, Megawati Soekarnoputri, hingga Susi Pudjiastuti.
"Baca autobiografi jadi kamu lebih realistis sama hidup karena zaman sekarang zaman sosmed, kamu jadi nggak realistis. Baca biografi orang-orang sukses ngggak ada yang cepat, tanpa nangis, tanpa pengorbanan," tuturnya.
Selain memandang hidup lebih realistis, buku katanya sebagai metode relaksasi. Buku juga membahas semua hal lebih detail dan bisa dibaca ulang dibandingkan mendengar cerita orang.
Buku pun menjawab semua rasa penasaran Dita. Oleh karena itu dia memiliki semua jenis buku, bahkan buku tentang berbagai agama
Mantan tunangan Denny Sumargo ini pernah menangis sejadi-jadinya saat koleksi bukunya sebagian raib ketika ditinggal kuliah ke Amerika Serikat pada 2010 lalu. Ternyata buku-buku tersebut didonasikan.
Setidaknya ada sekitar ratusan buku yang disumbangkan ibunya ke orang-orang yang membutuhkan. "Aku balik nggak ada semuanya, 4 box. Ada sastra terkenal banget, orang UK, aku lupa namanya. Aku dapat tanda tangannya. Aku nangis tapi akhirnya ikhlas, sudah jadi rezeki anak-anak itu," bebernya.
Meskipun tak punya bujet khusus, terkadang Dita suka "kalap" ketika berhadapan dengan tumpukan buku di toko. Apalagi jika dibanderol "diskon".
Siapa bilang sosialita tak boleh berburu diskon? Kata itu tak berlaku untuk Dita. Anak dari Soetikno Soedarjo yang dikenal sebagai pengusaha pemilik Mugi Rekso Abadi (MRA) Group ini mengaku setiap akhir pekan dia berburu diskon di toko buku.
"Pastilah semua orang memperhatikan diskon, apalagi kamu download App sekarang ada diskonnya," katanya.
Dita mengaku lebih senang menghabiskan uangnya untuk membeli buku ketimbang barang lainnya. "Aku bangga banget bahwa bujet aku dihabiskan di buku karena buku itu kan ilmu, lebih daripada yang lain," sebutnya.
Dari hobi membaca dan mengoleksi buku inilah, Dita menjadi sangat suka menulis. Hingga akhirnya kini sudah ada 3 buku yang ditulis Dita. Buku pertama dan kedua yang dirilis pada 2019 berjudul "Dignity” dan “Selamat Datang Kenyataan”. Buku ini berisi tentang pengalaman hidupnya dan bagaimana cara untuk bangkit dari keterpurukan.
Buku ketiga berjudul Jakartaholic yang dikuncurkannya pada Senin, 24 Februari 2020. Buku ini menjadi buku fiksi metropolitan pertama yang ditulisnl Dita berisi tentang realita kehidupan di Jakarta.
"Aku suka banget nulis. Di kantor walaupun suka sama eskrimnya, tetep saja terasa kerja, kamu harus dealing sama orang. Kalau nulis kamu nggak harus deal sama siapa-siapa," ucapnya seraya tersenyum manis.