Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengintip Persiapan Reopening Salon Jelang New Normal

Salah satu diantaranya adalah Gorjes Hair & Beauty, Founder Gorjes Hair & Beauty Nurika Effendy mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan sebelum nantinya diizinkan beroperasi dengan protokol kesehatan Covid-19.
Aleesha Spa
Aleesha Spa

Bisnis.com, JAKARTA - Jelang rencana pembukaan operasional layanan pendukung oleh Pemprov DKI Jakarta setelah sebelumnya dibatasi saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sejumlah salon di wilayah tersebut mulai mempersiapkan diri.

Salah satu diantaranya adalah Gorjes Hair & Beauty, Founder Gorjes Hair & Beauty Nurika Effendy mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan sebelum nantinya diizinkan beroperasi dengan protokol kesehatan Covid-19. Selain itu, pihaknya sepekan terakhir juga telah melakukan simulasi dan mengumpulkan masukan dari pelanggan.

"Kami sudah lakukan simulasi jika protokol kesehatannya dijalankan. Kami juga mengumpulkan masukan dari pelanggan dan menjawab keinginan mereka. Pelanggan banyak yang menunggu kapan salon buka, tapi di sisi lain mereka juga khawatir akan keselamatan dirinya dan bertanya bagaimana SOP di salon," katanya ketika dihubungi oleh Bisnis pada Jumat (5/6/2020).

Kemudian, Ika menjelaskan sejumlah pertanyaan yang terlontar dari pelanggan setia Gorjes Hair & Beauty. Diantaranya adalah bagaimana penggunaan alat-alat seperti gunting dan mesin pencukur, serta alat pelindung diri (APD) untuk penata rambut berupa sarung tangan.

Mengintip Persiapan Reopening Salon Jelang New Normal

"Mereka tanya apa sarung tangannya [penata rambut] sekali pakai untuk satu customer atau bagaimana. Ada juga yang bertanya apakah saya harus membawa gunting sendiri. Tentunya apapun pertanyaannya kami harus memastikan keamanan pelanggan dan karyawan," tuturnya.

Ika, juga menyebut pihaknya tengah mempertimbangkan tambahan biaya untuk keperluan alat pelindung diri (APD) yang dikenakan kepada pelanggan. Namun, tambahan biaya tersebut akan dipisahkan dari biaya layanan yang selama ini ditetapkan.

"Sedang dipertimbangkan, melihat bagaimana respon dan jumlah kunjungan pelanggan setelah dibuka. Tapi dalam invoice akan kami pisahkan dari biaya layanan agar transparan. Karena ini kan upaya untuk saling menjaga bukan mencari keuntungan tambahan," ungkapnya.

Adapun selama tiga bulan terakhir pihaknya sama sekali tidak beroperasi. Awalnya dirinya sempat terpikir untuk membuka layanan door-to-door atau kunjungan rumah setelah muncul permintaan pelanggan. Namun, akhirnya layanan tersebut urung dibuka.

"Ada pelanggan yang bertanya juga, tetapi menurut kami terlalu berisiko. Karyawan kami juga tidak ada yang berani karena takut terpapar. Selama ini kami tertib saja tidak beroperasi karena demi kebaikan bersama juga," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengatakan pada masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pihaknya hanya akan mengizinkan salon untuk beroperasi dengan protokol kesehatan yang sudah disiapkan. Tentunya dengan pembatasan kapasitas 50% dari sebelumnya untuk penerapan jaga jarak fisik.

"Tahap pertama ini salon yang berdiri sendiri dahulu, bukan yang di dalam mal. Mereka hanya bisa melayani potong rambut saja. Protokol khususnya sudah disiapkan intinya pembatasan kapasitas dan mencegah penularan Covid-19," katanya kepada Bisnis, Jumat (5/6/2020).

Merujuk paparan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (4/6/2020), salon merupakan layanan pendukung yang mulai bisa beroperasi pada pekan kedua Juni 2020. Namun, salon hanya diperbolehkan beroperasi pada akhir pekan atau Sabtu-Minggu saja.

Mengintip Persiapan Reopening Salon Jelang New Normal

Sementara itu, Yoyoh R Tambera Owner Aleesha Mom and Kids Spa mengaku sangat merasakan dampak dari pandemi Covid-19 ini. Bisnis yang dijalankannya benar-benar drop karena tutup total sejak pertengahan Maret.

Padahal, Yoyoh baru saja me-rebranding usaha spa yang dia jalankan bersama putrinya, Gita Arwana Cakti, dari yang semula khusus orang dewasa kini menyasar anak-anak dan para ibu-ibu muda.
“Pas rebranding kemarin omzet sempat naik lebih dari 40% tapi tiba-tiba muncul Covid-19 sehingga kami benar-benar terkena dampak karena sama sekali ngga boleh buka,” tuturnya.

Setelah lebih dari 2 bulan tutup sementara, Yoyoh seolah mendapatkan angin segar setelah pemerintah mengumumkan akan mempersiapkan masa new normal meskipun hingga kini belum dipastikan kapan bisnis spa dapat dibuka kembali.

“Kami sudah lama melakukan persiapan untuk menuju re-opening. Karena bisnis spa ini mengenai wellness, otomatis kita sangat fokus terhadap kesehatan, jangan sampai memberikan perawatan tetapi malah membahayakan konsumen maupun terapis sehingga ada banyak yang harus dipersiapkan, protokoler kesehatannya harus ketat dan harus berhati-hati,” ujarnya.

Yoyoh yang juga menjabat sebagai Ketua I Indonesia Spa Professional Association mengatakan penerapan protokol kesehatan dimulai dari parkiran hingga proses perawatan. Bahkan untuk aroma terapi di ruangan yang biasa menggunakan aroma yang membuat rileks, kini lebih kepada lemongrass yang bersifat antiseptic dan membunuh bakteri.

Yoyoh mengakui bahwa dalam kondisi seperti ini cukup banyak klien yang ingin mendapatkan perawatan kembali. Untuk itu, dalam masa transisi ini pihaknya tengah mempersiapkan pelayanan homespa.

Mengintip Persiapan Reopening Salon Jelang New Normal

Gita Arwana Cakti, Co-Founder Aleesha Kids and Spa mengatakan uji coba reopening tersebut rencananya akan dimulai per 15 Juni dengan menawarkan perawatan homespa yang dilakukan di rumah klien. Untuk masa awal reopening ini nantinya dibatasi hanya akan menerima 2 klien per 1 terapis.

“Untuk meminimalisir berkumpulnya orang di satu tempat dan menjaga higienitas kita bakal buka homespa dengan protokol yang lumayan ketat, kayak baju ganti bawa 2 set. Jadi begitu sampai rumah klien mesti ke kamar mandi, cuci tangan, cuci kaki, ganti baju dan masker, pulangnya ganti lagi. Dan dibekelin face shield dan hand sanitizer juga,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper