Bisnis.com, JAKARTA -- Di luar membangun karir bermusik, penyanyi pemenang piala Grammy ini berhasil membuktikan bahwa dia adalah figur yang patut diperhitungkan di dunia kewirausahaan.
Sejak memasuki industri fesyen kelas atas dengan meluncurkan lini "Fenty", penyanyi kelahiran Barbados yang bernama lengkap Robyn Rihanna Fenty itu telah berevolusi menjadi wirausahawan sukses dengan kekayaan mencapai US$600 juta.
Dilansir melalui Career Contessa, berkat bisnisnya yang terus berkembang, mogul milenial tersebut belum lama ini dinobatkan sebagai musisi wanita terkaya dan dapat dibilang sebagai salah satu generasi milenial paling berpengaruh di dunia.
Dalam wawancaranya dengan T Magazine, Rihanna membeberka tentang perjalanannya menjadi mogul bisnis kecantikan dan fesyen seperti sekarang.
Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat dipetik:
1. Anda tidak harus berkomitmen pada satu keterampilan, ide atau bisnis.
Baca Juga
Sebelum memasuki dunia mode melalui kemitraan dengan merek-merek besar seperti Puma dan sekarang LVMH, Rihanna sudah lebih dulu terkenal sebagai artis musik.
Rihanna bisa saja bertahan di industri musik karena dia telah membuktikan kesuksesan sebagai seorang seniman, tetapi dia selalu tahu dia menginginkan lebih.
Seperti yang dikatakan Rihanna kepada T Magazine, “Saya harus memikirkan hal berikutnya, yang merepotkan karena kita harus hidup di saat ini. Saya baru saja merambah ke outlet kreatif yang berbeda. Itulah yang membuat saya bahagia."
2. Anda harus tebal muka.
Single pertama Rihanna "Pon De Replay" mungkin menjadi lagu hits bagi banyak orang namun tidak bagi kritikus musik, beberapa dari mereka bahkan menyebut Rihanna sebagai penyanyi 'one-hit wonder', atau penyanyi yang uma berhasil punya satu lagu hit lalu terlupakan.
Meski demikian, hal ini justru memotivasi dirinya untuk bekerja lebih keras dan akhirnya mengembangkan usaha kreatif lainnya.
"Komentar one-hit wonder datang seperti pecutan bagi saya dan sejak saat itu saya tidak pernah berhenti bekerja. Saya terus menantang diri sendiri dan mengatakan bahwa saya harus bekerja lebih baik. Apa selanjutnya? Saya justru memenangkan Grammy," kata Rihanna.
3. Bergaul dengan orang-orang yang dapat mendukung Anda untuk sukses.
Kolaborasi Rihanna dengan merek-merek terkenal selama beberapa tahun terakhir telah memberinya kesempatan untuk menjangkau jaringan konsumen yang beragam.
Misalnya, pada 2012, jauh sebelum ide untuk merek pakaian dalam wanita Savage X Fenty dipikirkan, Rihanna bernyanyi di Victoria's Secret Fashion Show.
Selanjutnya, dia berkolaborasi dengan LVMH di Fenty Beauty melalui inkubator industri kecantikan, Kendo. Kesuksesan dari lini ini kabarnya pemicu ide kolaborasi lini fashion bersama LVMH.
4. Jika Anda belum mengalami kegagalan, tandanya Anda belum berusaha.
Rihanna memiliki motto "Never a failure. Always a lesson" yang dia abadikan sebagai tato yang digambar terbalik sehingga dia bisa membacanya ketika bercermin dan setiap merasa ragu.
Dia sadar bahwa kegagalan tidak bisa dihindari, tetapi dia juga sadar bahwa Anda harus mau belajar pelajaran yang datang bersama dengan kegagalan.
"Bagaimana kamu akan belajar tanpa membuat kesalahan?" ujar Rihanna.
5. Jangan berusaha sendiri.
Tanpa peduli apa kata orang, membangun bisnis sukses seorang diri sangat tidak mungkin. Tidak ada manusia yang sempurna dan tahu segala hal.
Dalam membangun merek fesyen kelas atasnya, Rihanna menyadari nilai kerja sama dengan pihak lain.
"Bahkan jika Anda tidak pernah merancang sesuatu dalam hidup Anda, Anda mungkin memiliki selera yang sempurna: Saya menyambut visi semua orang di sini, karena itulah yang akan dilakukan. Saya tidak dapat berpikir bahwa saya tahu segalanya. Saya menyambut keahlian orang lain. Saya suka talenta muda yang baru," kata Rihanna.
6. Kendalikan hidup dengan menjadi diri sendiri.
Salah satu kunci utama untuk menjadi sukses adalah menjadi diri sendiri.
Sudah menjadi sifat manusiawi bagi kita untuk menjalani hidup kita seperti yang orang lain inginkan. Kita membuat keputusan tentang karir dan hubungan kita berdasarkan pada apa yang kita pikir orang lain rasakan, bukan bagaimana perasaan kita.
Rihanna memulai karirnya dengan melakukan hal yang persis sama hingga sekitar 2007, kira-kira tiga tahun setelah dia memasuki industri musik.
"... Saya akan melakukan apa pun yang ingin saya lakukan, saya mengendalikan visi saya, suara saya, pakaian saya. Saya juga menerima perubahan — hal-hal yang menjadikan saya wanita yang lebih baik, manusia yang lebih baik. Bahkan cara saya berkomunikasi: Saya sangat bangga dengan perkembangan itu. Saya bangga menjadi diri saya sekarang. Tidak ada satu hal pun yang membuat saya malu tentang diri sendiri," tuturnya.
