Bisnis.com, JAKARTA -- Wabah Covid-19 telah mendatangkan malapetaka finansial di seluruh dunia, membuat banyak pemilik usaha kecil kesulitan.
Sementara prospek jangka pendek untuk usaha kecil sangat bervariasi berdasarkan industrinya, penting untuk mempertimbangkan seperti apa bentuk pemulihan setelah ekonomi mulai kembali ke keadaan normal, atau membentuk normal baru.
Memiliki exit plan setelah Covid-19 dapat membantu bersiap untuk mulai bekerja dan membangun kembali bisnis Anda. Jika tidak yakin apa yang harus dimasukkan dalam exit plan pascapandemi, panduan yang dilansir dari Forbes ini mungkin dapat membantu mengembalikan bisnis Anda ke jalurnya.
1. Hitung Nilai Kerugian
Langkah pertama dalam mengembangkan rencana bisnis baru pascaCovid-19 adalah menentukan seberapa dalam bisnis kecil Anda telah terpengaruh.
Selain dari angka-angka yang berkaitan dengan penjualan, laba, dan arus kas, pertimbangkan faktor lain yang memengaruhi bisnis Anda. Misalnya, jika Anda harus memberhentikan sebagian atau seluruh karyawan Anda, Anda harus memasukkannya ke dalam rencana bisnis yang baru.
Jika Anda mengurangi anggaran iklan dan pemasaran, atau beberapa pelanggan Anda telah bermigrasi ke pesaing, maka itu adalah hal-hal yang perlu Anda perhitungkan saat Anda mengidentifikasi sumber daya keuangan untuk membantu pemulilhan bisnis.
2. Tinjau Ulang isi Rencana Bisnis
Model bisnis Anda mungkin bekerja dengan baik sebelum Covid-19, tetapi dengan kebaruan yang sekarang dihadapi Anda mungkin harus melakukan beberapa penyesuaian.
Misalnya, jika sebelumnya Anda mengandalkan penjualan dari toko fisik atau offline, Anda mungkin perlu mempertimbangkan ekspansi digital untuk mengakomodasi semakin banyak orang yang berbelanja dari rumah.
Menganalisis bagaimana industri bisnis Anda secara keseluruhan telah dipengaruhi oleh pandemi virus corona juga sangat membantu. Ketika menganalisis pesaing Anda dan industri secara keseluruhan, perhatikan tren dan fokus pada menemukan peluang.
Saat membahas rencana bisnis dan model bisnis Anda, garis bawahi kekuatan dan kelemahannya. Jangan lupa untuk meninjau kembali tujuan bisnis Anda untuk memastikannya tetap realistis, mengingat keadaan saat ini.
3. Pertimbangkan Apakah Anda Perlu Pendanaan untuk Memulihkan Bisnis
Kecuali jika Anda memiliki uang tunai dalam jumlah besar di masa pandemi, Anda kemungkinan membutuhkan modal tambahan untuk memulai operasi bisnis Anda.
Cek opsi pendanaan yang ditawarkan pemerintah atau program pembiayaan untuk bisnis kecil di masa pandemi.
Jika Anda mempertimbangkan opsi pembiayaan untuk membantu membangun kembali bisnis, perlu diingat bahwa akan ada persaingan yang kompetitif, karena pemberi pinjaman menginginkan jaminan bahwa pinjaman dapat dilunasi.
Meninjau nilai kredit bisnis dan pribadi, serta kondisi keuangan bisnis dan pribadi Anda dapat membantu mengukur seberapa besar kemungkinan pembiayaan disetujui.
4. Susun Ulang Anggaran untuk Membangun Kembali Bisnis
Untuk keluar dari pandemi Covid-19, Anda mungkin harus mengeluarkan uang sebelum dapat menghasilkan uang.
Sebagai bagian dari proses, Anda harus memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang Anda butuhkan untuk menyusun anggaran dan apa yang dapat dipotong untuk memaksimalkan pendapatan yang Anda miliki.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan pemborosan moneter dan menghasilkan anggaran operasi serendah mungkin sehingga ketika peluang untuk berinvestasi dalam pertumbuhan muncul, Anda dapat memanfaatkannya.
5. Buat Timeline untuk Masa Pemulihan Bisnis
Memiliki timeline untuk diikuti yang memprioritaskan tindakan paling penting terlebih dahulu akan membantu Anda memulihkan bisnis Anda.
Sebagai contoh, target Anda misalnya adalah mendapatkan pendanaan untuk bisnis Anda. Setelah tercapai, Anda dapat membuat timeline untuk mempekerjakan karyawan, mengatur ulang inventaris, dan akhirnya membuka kembali bisnis kecil Anda yang tutup selama pandemi.
Pada tahap awal pemulihan bisnis pasca Covid-19, Anda mungkin ingin mengulas setiap pekan strategi apa yang bekerja atau yang tidak. Kemudian, Anda dapat meninjau keuangan bisnis Anda setiap bulan saat keadaan mulai stabil.
6. Buat Rencana Kontinjensi untuk Kemungkinan Krisis Berikutnya
.png)
Memetik pelajaran dari pandemi saat ini untuk bersiap menghadapi krisis berikutnya dapat membantu Anda melindungi bisnis dari guncangan berikutnya.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan, misalnya memiliki tabungan terpisah untuk keperluan bisnis. Anda juga dapat melakukan penyesuaian dengan membayar utang dan memangkas pengeluaran yang tidak penting dari anggaran agar tetap terkendali.
Atau Anda mungkin perlu menemukan cara untuk membantu staf Anda bekerja lebih efisien untuk memotong biaya operasi.
Pandemi juga mungkin telah mengajarkan Anda satu atau dua hal tentang betapa pentingnya untuk dapat beradaptasi dan menjaga bisnis Anda tetap fleksibel.
Semakin banyak pemikiran out of the box yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan skenario terburuk, semakin baik. Memiliki Rencana B (dan bahkan Rencana C, D, E, dan F) dapat membantu meningkatkan peluang bisnis Anda untuk bertahan, dan akhirnya berkembang lagi, selama masa keuangan yang sulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
