Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Langkah Proaktif Stabilisasi Bisnis Saat Pandemi

Bisnis kecil di seluruh dunia saat ini sedang mencari stabilitas, dan untungnya, ada sejumlah metode yang dapat dilakukan untuk mewujudkannya saat pandemi.
Ilustrasi entrepreneur
Ilustrasi entrepreneur

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) benar-benar menjungkirbalikkan cara normal dalam berbisnis. Perintah untuk tidak banyak beraktivitas di luar dan menjaga jarak sosial telah menyebabkan sejumlah toko menutup pintunya di banyak negara.

Perusahaan lain menemukan bisnis mereka tidak dapat memenuhi pengiriman karena gangguan rantai pasokan.

Bahkan untuk perusahaan yang tetap buka, bisnis sebagian besar terus menurun karena lebih banyak orang tinggal di rumah untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

Kondisinya saat ini cukup mengkhawatirkan, terutama untuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang tidak memiliki cadangan kas seperti perusahaan besar.

Meskipun dengan ketidakpastian yang terjadi saat ini, masih ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga bisnis Anda tetap bertahan, seperti dilansir melalui Entrepreneur.

1. Selalu perbarui pelanggan dengan Informasi Terkini.

Dengan begitu banyak ketidakpastian, pelanggan akan bertanya-tanya perubahan apa yang Anda lakukan terhadap bisnis Anda.

Anda mungkin harus menutup toko Anda atau mengurangi waktu operasional untuk memberi karyawan waktu untuk membersihkan toko. Atau Anda mungkin saja mengalami keterlambatan dalam memenuhi pesanan online.

Komunikasi proaktif mengenai setiap perubahan atau tindakan pencegahan yang Anda lakukan harus dilakukan. Ini dapat memberi pelanggan ketenangan pikiran dan membantu mereka mengingat brand Anda.

Sebagian besar peritel sekarang telah menambahkan pemberitahuan terkait Covid-19 di bagian atas halaman website mereka yang menyoroti perubahan. Yang lain menggunakan daftar email dan profil media sosial untuk menyebarkan informasi.

2. Pertimbangkan produk baru untuk menggantikan layanan yang tidak tersedia.

Jika Anda tidak lagi dapat memberikan layanan tradisional Anda kepada pelanggan, produk "pengganti" bisa dapat menjadi jawaban untuk mempertahankan sumber pendapatan.

Pelatihan online, kursus dan tutorial, seri video dan ebook hanyalah beberapa dari produk digital yang dapat dilakukan untuk tetap berhubungan dengan pelanggan dan mendorong pendapatan jika pandemi menghambat ketersediaan barang atau jasa khas brand Anda.

Gagasan seperti itu tidak hanya akan membuat Anda bertahan sekarang, tetapi juga dapat terus memberikan pendapatan setelah bisnis kembali normal.

3. Geser layanan secara online.

Banyak perusahaan telah bergeser menggunakan Zoom dan alat panggilan video lainnya sehingga pertemuan yang sebelumnya diadakan secara langsung dapat dilakukan secara digital.

Peritel dengan toko fisik yang bergantung dengan kunjungan pelanggan juga telah menggeser penjualan produk dengan solusi digital, terutama untuk mereka yang berada di daerah dengan kebijakan lockdown.

Menyediakan layanan pengiriman domestik atau dropship dapat memungkinkan Anda untuk terus melakukan penjualan ketika akses terbatas.

4. Perhatikan setiap pengeluaran yang dilakukan.

Dengan penurunan pendapatan bagi banyak UKM, pengelolaan arus kas menjadi masala terbesar.

Sementara pinjaman usaha kecil yang disediakan melalui paket stimulus tentu dapat membantu, pemilik bisnis harus memberikan perhatian yang lebih besar kepada inventaris dan manajemen proyek, mengevaluasi kembali opsi pembiayaan mereka saat ini dan mengaudit biaya tetap dan variabel.

Terlepas dari apakah Anda memotong pengeluaran variabel atau mengambil pinjaman, penting untuk mempertimbangkan dampak langsung dan jangka panjang dari keputusan ini terhadap keuangan Anda.

Melewati beberapa bulan ke depan sangat penting, tetapi Anda tidak ingin membuat keputusan yang akan melumpuhkan operasi dan arus kas Anda di kemudian hari.

Saat ini, tampaknya tidak ada yang tahu berapa lama pandemi Covid-19 akan mengganggu cara hidup kita, tetapi kebenaran sederhananya adalah bahwa pada akhirnya, segalanya akan menjadi lebih baik.

Bisnis yang proaktif, menyesuaikan diri dengan "kenormalan baru" ini, akan mampu mengatasi kritis dan akan berada dalam posisi yang lebih kuat begitu pandemi akhirnya mereda.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper