Bisnis.com, JAKARTA - Tingginya tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh membuat masyarakat kian gencar mengonsumsi produk olahan susu.
Country Head of Sales and Marketing Indonesia, PT Greenfields Dairy Indonesia Syahbantha Sembiring mengatakan, Greenfields sebagai produsen pertama susu dan produk olahan susu di Indonesia, kondisi perusahaan saat pandemi tidak terlalu parah.
Sebaliknya dia mengaku perusahaan cukup optimis pada pemasaran produk susu olahan. Terbukti dengan niatan perusahaan untuk tetap meluncurkan produk susu dari jenis sapi Jersey dengan kandungan nutrisi yang lebih baik merupakan pertimbangan utama bagi konsumen terutama di masa pandemi seperti sekarang.
Syahbantha mengaku kala semua bisnis terdampak negatif, Greenfields mengalami fenomena berbeda. Pasalnya, penurunan kinerja hanya terjadi pada produk food service, yakni layanan suplai produk untuk hotel dan coffee shop. Dia mengatakan potensi penurunan itu mencapai 50 persen dari geliat pembelian pada hari biasa.
Meski begitu, angka penjualan melalui gerai ritel seperti supermarket justru mengalami kenaikan. Dia memperkirakan, pembelian susu melalui gerai naik sekitar 70% dari hari biasa. Kondisi inilah yang membuat perusahaan tetap berani meluncurkan produk baru meski sedang melalui fase gempuran Covid-19 yang membatasi hampir semua aktivitas ekonomi dan sosial.
“Ternyata pandemi ini membuat perubahan pola konsumsi masyarakat karena kini masyarakat lebih teredukasi soal pentingnya membeli produk makanan dan minuman yang memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (30/9/2020).
Untuk tetap mendorong pemasaran produk susu, khususnya susu Greenfields dari sapi Jersey, perusahaan akan lebih mengoptimalisasi jaringan belanja-el. Pasalnya, Greenfields juga sudah mulai merambah pembelian melalui jaringan belanja-el sejak dua tahun lalu.
“Langkah yang kami sudah lakukan sejak awal terbukti cukup membantu bisnis produk susu olahan ini selama pandemi,” terangnya.
Syahbantha menambahkan pada kuartal IV/2020, perusahaan juga masih akan meluncurkan produk baru dari susu olahan. Dia berharap produk baru non susu misalnya keju atau whipped cream ini bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan nutrisi dengan keragaman jenis produk makanan yang sehat.
Sebelumnya dalam peluncuran susu sapi Jersey, Chef Devina Hermawan menyatakan cita rasa pada susu Jersey produksi Greenfields sekilas terkesan sulit dipadukan dengan masakan lain. Padahal, dengan tekstur yang lebih creamy dibandingkan susu segar sapi Holstein ataupun susu UHT, susu ini juga menyajikan rasa dan wangi yang tidak membuat mual.
Sebagai contoh, jenis makanan manis seperti kue jahe alias ginger cookies, ternyata tetap cocok disantap bersama segelas susu Jersey. Tingkat kemanisan dari dua jenis makanan ini menurut Devina tak lantas membuat rasa mual bagi para penikmatnya.
Untuk perpaduan dengan makanan yang asin, Chef Devina mengambil contoh roti panggang dengan selai kacang atau selai buah yang lebih kasar di mulut. Ketika dipadukan dengan segelas susu Jersey, ada harmonisasi antara dua jenis makanan dan minuman ini. Sebagai penikmat, Anda akan merasakan sensasi manis dan asin yang lumer di mulut.
Apakah hanya itu saja makanan yang bisa disandingkan dengan susu sapi Jersey? Devina menyatakan, jenis makanan lain yang dikategorikan sebagai makanan berat ternyata tetap cocok bersanding dengan susu sapi Jersey. Misalnya saja, sepiring sate ayam dengan bumbu kacang ataupun bumbu kecap, dimana ada rasa manis, pedas, dan asin berbaur menjadi satu tetap cocok jika Anda memberi ruang pada susu Jersey sebagai minuman penutup.
“Jadi susu ini diminum seusai makanan pedas, asin, ternyata masih cocok. Ada rasa kontras, namun ternyata tidak memberi efek buruk pada tubuh,” ungkapnya.
Devina bahkan meyakini, cita rasa susu sapi Jersey yang creamy, manis, dan tidak membuat enek ini sangat cocok menjadi perpaduan untuk makanan anak. Pasalnya, susu sapi Jersey dengan kekhasan ini sangat cocok di lidah anak-anak dan membantu nafsu makan mereka bertambah.