Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perlunya Perubahan Budaya Pemasaran Produk Lokal

Kutipan ini menurutnya juga bisa digunakan oleh setiap orang apalagi oleh pelaku usaha lokal selama masa pandemi ini. Hal ini diungkapkan dalam Indonesia International Licensing Show yang diadakan secara virtual mulai Selasa 20 Oktober 2020.
Ilustrasi produk lokal
Ilustrasi produk lokal

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama Akaraya Novrizal Pratama mengutip ungkapan Albert Einstein 'Di tengah setiap krisis, ada peluang besar terbentang'.

Kutipan ini menurutnya juga bisa digunakan oleh setiap orang apalagi oleh pelaku usaha lokal selama masa pandemi ini. Hal ini diungkapkan dalam Indonesia International Licensing Show yang diadakan secara virtual mulai Selasa 20 Oktober 2020.

Novrizal yang menjadi salah seorang pembica, meyakini di saat-saat krisis ini masih banyak peluang apalagi untuk pelaku usaha untuk tetap bertahan. Co-founder Indonesia Kuat ini mempresentasikan tema perbubahan besar pada pemasaran produk lokal dari analog ke digital.

Pandemi ini menurut Novrizal saat yang tepat untuk para pelaku usaha mencoba untuk melakukan banyak percobaan karena semua produk saat ini juga mau tidak mau akan merubah dan bereksperimen dengan lingkungan baru ini.

Kesempatan lain yang didapatkan dari pandemi bagi pelaku usaha selain melakukan percobaan adalah saat ini cara-cara inovatif sangat dibutuhkan karena ruang gerak kita yang terbatas. Karena ruang gerak yang terbatas ini, mobilitas yang rendah akan membuka cakrawala baru yang belum pernah terjadi.

Contohnya, sebelum pandemi para karyawan harus selalu bekerja ke kantor setiap hari tetapi kini bisa bekerja secara online tanpa mengurangi produktivitasnya. Kebiasaan baru ini dipercaya akan beradaptasi dengan kondisi mendatang walaupun pandemi ini sudah mereda.

Melalui pandemi ini menurutnya ada beberapa tantangan yang harus dilewati agar produk bisa tetap bertahan dan bahkan berkembang. Tantangan pertama adalah mempertahankan tim agar bisa bertahan melewati masa sulit ini. Tidak cukup dengan mempertahankan usaha tetapi juga harus mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Sekedar adaptasi ternyata juga tidak bisa, beradaptasi dengan cepat juga menjadi kunci agar usaha dan atau produk ini tetap berdiri tegak. Satu hal lagi kemudian yang membuat produk ini bertahan adalah aksesibilitas. Maksudnya, produk ini menemukan medium yang pas dan mudah diakses oleh pelanggan.

"Tidak ada batasan melakukan inovasi, sepanjang core values nya jelas," ungkap Novrizal.

Salah satu contoh pelaku usaha yang sukses dengan ide briliannya menurut Novrizal adalah Nasgero. Nosgero ini adalah usaha nasi goreng rumahan yang booming berkat pandemi. Nasi goreng ini dijual semenjak masa pandemi dengan mempromosikan dagangannya melalui Istagram dengan menggunakan foto muka penjualnya disertai tagline 'NASGERO sejak Corona 2020'.

Novrizal mengungkapkan salah satu cara bertahan di tengah pandemi ini adalah tidak malu untuk menjadi pusat perhatian.

Novrizal mengingatkan kepada para pelaku usaha lokal bahwa mereka adalah seorang yang memiliki kekayaan intelektual bukan hanya sebuah produk oleh karena itu jangan hanya berada dalam box, jadilah cair bisa masuk ke berbagai medium. Kemudian berekperimenlah dengan medium tersebut untuk menemukan medium yang paling cocok dengan produk, karya atau apapun yang akan dipasarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper