Bisnis.com, JAKARTA -- Taipan properti Singapura, Philip dan Robert Ng bersaudara, masuk ke dalam daftar Pahlawan Filantropi tahunan Forbes, yang menyoroti total 15 altruis di kawasan Asia-Pasifik yang berkomitmen untuk berbagai hal mulai dari bantuan COVID-19 hingga seni dan pendidikan.
Tahun ini, Ng bersaudara menjadikan kebutuhan terkait penanganan pandemi sebagai prioritas utama untuk yayasan keluarga mereka.
Dilansir melalui Channel News Asia, Yayasan Amal Ng Teng Fong mereka yang berbasis di Hong Kong menyumbangkan 50 juta yuan pada bulan Maret ke Universitas Tsinghua di Beijing untuk mendukung penelitian COVID-19.
Forbes Asia melaporkan, sumbangan mereka lainnya termasuk tujuh juta masker, 60.000 makanan, 4.200 paket perawatan untuk pekerja rumahan lanjut usia, 20 ventilator dan dua mesin pembuat masker di Hong Kong, Singapura dan tempat lain.
Para taipan yang masuk dalam daftar tahun ini, yang tidak diberi peringkat, mendonasikan kekayaan pribadi mereka untuk kegiatan amal.
Beberapa donor terbesar tahun ini berfokus pada penanganan pandemi COVID-19. Di antaranya digunakan untuk membangun rumah sakit, menyediakan peralatan pelindung atau mendanai penelitian medis.
Pahlawan Filantropi lainnya yang disebutkan dalam daftar itu termasuk Li Ka-Shing dari Hong Kong, yang menyalurkan 250 juta dolar Hong Kong ke dalam berbagai bentuk bantuan melalui Li Ka Shing Foundation, termasuk 100 juta dolar Hong Kong untuk komunitas di Wuhan, pusat dari wabah di China.
Selain itu, Li juga menyumbangkan 1 miliar dolar Hong Kong dalam bentuk bantuan dana pada akhir 2019 yang disalurkan kepada 28.000 bisnis lokal yang terkena dampak kerusuhan politik sepanjang tahun lalu.
Orang terkaya di Jepang, Tadashi Yanai bos Fast Retailing dan pemilik Uniqlo, juga masuk dalam daftar ini.
Yanai memberikan 11,2 miliar yen kepada dua universitas di negara itu selama setahun terakhir.
Ini termasuk sumbangan 10 miliar yen ke Universitas Kyoto untuk memfasilitasi penelitian tentang penyakit dan untuk mengembangkan vaksin untuk virus corona.
Sementara itu, Pham Nhat Vuong, orang terkaya Vietnam dan pemilik mayoritas Vingroup yang terdiversifikasi, menyumbangkan US$77 juta tahun ini melalui badan amal, Kind Heart Foundation, untuk membantu orang-orang yang membutuhkan dengan beasiswa pendidikan dan program perawatan kesehatan gratis di negaranya.
Li Shufu dari China, Chairman Geely Automobile Holdings, menyumbangkan US$28 juta pada bulan Januari untuk membantu memerangi COVID-19 melalui Yayasan Amal Li Shufu Zhejiang, yang ia dirikan pada tahun 2006 untuk berbagai tujuan, termasuk pendidikan, bantuan bencana, dan bantuan medis.
Namun sayangnya, tidak ada daftar taipan dari Indonesia yang tercatat dalam daftar yang ditulis CNA itu.
Selain enam tokoh di atas, berikut daftar Pahlawan Filantropi tahunan Forbes: (tanpa peringkat)
- Pham Nhat Vuong, Chairman, Vingroup (Vietnam)
- Pramod Bhasin, Chairman, Clix Capital (India)
- Robert Ng, Chairman, Sino Group (Singapura)
- Philip Ng, CEO, Far East Organization (Singapura)
- Li Ka-Shing, Senior Advisor, CK Asset Holdings and CK Hutchison Holdings (Hong Kong)
- John Gandel, Chairman, Gandel Group (Australia)
- Pauline Gandel, Director, Gandel Group (Australia)
- Li Shufu, Chairman, Geely Automobile Holdings (China)
- Huh Dong-Soo, Honorary Chairman, GS Caltex (Korea Selatan)
- Tadashi Yanai, Chairman, Fast Retailing (Jepang)
- Eleanor Kwok Law Kwai Chun, Vice Chairman, Sa Sa International (Hong Kong)
- Manuel Villar, Chairman, Vista Mall and Vista Land & Landscapes (Filipina)
- Simon Lim, Chairman, Wistron (Taiwan)
- Lee Su-Young, Chairman, Gwangwon Industry (Korea Selatan)
- Li Xiting, Chairman, Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics (China)
- Rakesh Jhunjhunwala, Founder, Rare Enterprises (India)
- Yusaku Maezawa, mantan CEO, Zozo (Jepang)