Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu bagian tersulit untuk memulai bisnis adalah mengambil langkah pertama.
Anda mungkin memiliki ide bagus atau seperangkat keterampilan yang luar biasa, atau bahkan wawasan tentang pasar yang sedang berkembang.
Namun, tanpa koneksi yang tepat dan dana yang cukup, akan sulit untuk meninggalkan pekerjaan utama dan mendedikasikan waktu sepenuhnya untuk bisnis baru Anda.
Salah satu solusi untuk masalah ini adalah mencoba waralaba.
Bisnis atau brand yang sudah mapan dapat membantu Anda memulai, mendukung Anda saat belajar cara memimpin dan membawa pelanggan melalui kesadaran merek dan upaya pemasaran.
Namun, jika memiliki visi berbeda, taruhan terbaik mungkin perlahan-lahan mengembangkan bisnis dengan waktu dan uang yang sudah Anda miliki.
Baca Juga
Di bawah ini ada tiga strategi, seperti dilansir melalui Entrepreneur, yang dapat membantu memaksimalkan sumber daya dan mengarahkan produk atau layanan Anda ke arah profitabilitas.
Dengan begitu, ketika akhirnya Anda siap membuat bisnis sampingan menjadi kesibukan penuh waktu, Anda akan lebih percaya diri untuk ekspansi yang lebih besar.
1. Jangan tawarkan bakat Anda secara gratis
Jika telah menguasai keterampilan penting untuk bisnis Anda seperti copywriting, konsultasi bisnis, atau berbicara di depan umum, jangan lakukan itu secara gratis.
Mengubah keahlian menjadi bisnis membutuhkan waktu belajar bagaimana mendapatkan keuntungan dari keahlian Anda dengan menarik pelanggan yang membayar dan tentu akan memakan waktu.
Berapa titik harga optimal untuk penawaran Anda? Apa target pasarnya?
Strategi pemasaran mana yang paling cocok untuk klien baru? Seperti apa corong penjualan optimal Anda?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu mengubah keahlian Anda menjadi bisnis yang sebenarnya jauh lebih cepat.
2. Memanfaatkan model freemium dan toko pihak ketiga untuk melengkapi penawaran Anda
Bagaimana jika ide bisnis Anda bergerak digital? Mungkin tidak mudah untuk mengharapkan konsumen membayar produk Anda.
Kecuali jika Anda memiliki sejarah puluhan tahun atau puluhan juta modal ventura, mungkin tidak masuk akal bagi Anda untuk langsung menagih pembayaran.
Dalam kasus seperti itu, beberapa model platform dapat membantu Anda memonetisasi platform digital Anda tanpa menakuti calon pelanggan.
Bisa juga membuat peluang pendapatan tambahan dengan produk yang terkait di situs Anda.
Anda juga dapat menghubungkan situs web Anda ke platform e-niaga sehingga pelanggan dapat memasukkan URL khusus Anda ke browser web mereka untuk mengunjungi toko online.
Dikutip dari wikipedia, freemium adalah sebuah model bisnis dengan penawaran layanan mendasar secara cuma-cuma tetapi mengenakan biaya untuk fitur khusus atau lanjutan yang disebut premium.
Kata "freemium" merupakan lakuran (campuran) yang dibuat dengan mengombinasikan dua aspek dari model bisnis ini, yaitu free dan premium. Model bisnis ini populer di kalangan perusahaan Web 2.0.
3. Menjadi pekerja lepas
Jika bisnis Anda berpusat di sekitar layanan, Anda dapat mempertimbangkan freelancing sebagai cara untuk membangun basis pelanggan dan mendapatkan bayaran pada saat yang bersamaan.
Yang perlu Anda lakukan adalah menemukan ceruk pasar, memutuskan hard skill dan soft skill mana yang penting, membangun portofolio, dan melakukan pitch proyek terbaik Anda sejauh ini secara langsung.
Tetapi jika Anda tidak punya waktu atau uang untuk keluar dari pekerjaan utama, cobalah setidaknya melakukan sesuatu untuk membangun bisnis Anda setiap hari - meskipun hanya untuk beberapa menit.
Seperti pepatah lama, kita sering melebih-lebihkan apa yang bisa kita lakukan dalam sehari, tetapi meremehkan apa yang bisa kita capai dalam setahun.