Bisnis.com, JAKARTA - Mola TV akan menayangkan perjalanan bisnis pengusaha sukses, internet personality, dan CEO Vayner media Gary Vaynerchuck pada 12 Maret 2021.
Perwakilan Mola TV Mirwan Suwarso mengatakan banyak pelajaran yang akan penonton dapatkan dari Gary yang seorang imigran dan sukses membangun kerajaan bisnis di Amerika Serikat pada usia muda.
"Gary Vaynerchuk memiliki banyak pengetahuan dan pandangan yang sangat berbeda serta dapat memberikan insight baru," katanya pada Kamis (11/3/2021).
Dia menuturkan Mola TV akan terus menghadirkan tokoh-tokoh dunia yang sukses di bidangnya. Jika beberapa waktu lalu Mola TV menghadirkan tokoh-tokoh dari dunia film, maka kini perusahaan menghadirkan tokoh bisnis.
Gary Vaynerchuck menginjakkan kakinya di Amerika Serikat pada 1978 ketika berusia 3 tahun, mengikuti ayah dan ibunya bermigrasi demi mendapatkan hidup lebih baik.
Darah entrepreneur mengalir deras dalam jiwa Gary. Pada usia 7 tahun, dia sukses menjalankan bisnis franchise lemonade, menjual kartu-kartu baseball dan mainan ke teman-teman sebayanya dan menghasilkan uang mulai dari US$2 hingga US$3.000.
Baca Juga
Pada usia 14 tahun, dia mulai ikut bekerja bersama ayahnya. Kemudia awal 90-an, Gary mengenal internet pertama kali dan menyadari potensi internet untuk mendukung bisnis keluarganya.
Dia pun membuat situs penjualan online untuk bisnis minuman keras keluarganya.
Setelah beberapa tahun meluncurkan situs web, penjualan meningkat dari US$3 juta atau sekitar Rp 42 miliar menjadi US$ 60 juta atau sekitar Rp 480 miliar per tahun. situs web tersebut dinamakan Wine Library.
Sukses dengan Wine Library, dia merambah ke dunia media sosial, dan mengunggah banyak konten hingga saat ini, mulai dari bisnis hingga motivasi.
Pelanggan akun Youtube-nya mencapai lebih dari 2,5 juta. Sementara pengikut akun Twitter-nya lebih dari 1,3 juta.
Yakin dengan kemampuannya sebagai seorang influencer dan pembuat konten, dia mendirikan digital marketing agency Vayner Media bersama saudaranya.
Pada 2016, agency itu meraup pendapatan US$100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun. Pada 2020, kekayaan pribadinya mencapai US$160 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun.