Bisnis.com, JAKARTA— Cottonink merupakan salah satu jenama fesyen perempuan lokal yang sukses di Indonesia.
Kesuksesan tersebut tak bisa terlepas dari sosok dua perempuan dibaliknya. Ria Sarwono dan Carline Darjanto menjadi dua nama penting dibalik berdirinya Cottonink.
Brand and Marketing Director Cottonink, Ria Sarwono mengatakan jika ia dan sahabatnya Carline mendirikan labelnya saat masih kuliah. Di tengah keterbatasan, keduanya harus patungan untuk modal.
"Aku Rp500.000, Charline Rp500.000. Bahkan uang itu aku pinjam dari Bapak. Jadi modal kita itu Rp1 juta," kata Ria secara virtual pada acara ShopeePay Talk: Modal Ratusan Ribu, Omzet Ratusan Juta, Jumat (16/7/2021).
Ria juga mengatakan pada awal debutnya di tahun 2008, uang tersebut mereka alokasikan untuk membuat design kaos putih bergambar siluet Obama. Ada 24 kaos yang dihasilkan. Dan responnya sangat baik dari masyarakat.
Dengan budjet minim yang tidak memungkinkan untuk memiliki toko sendiri, namun Cottonink tidak terlalu memakasakan hal tersebut.
Karena keduanya masih muda, tidak ingin membabani orang tua dengan meminta modal dan belum paham mencari investor, namun keduanya tetap menjalankan ditengah keterbatasan.
Pada zaman Cottonink debut, trend berjualan online belumlah akrab bagi masyarakat. Maka pemasarannya dilakukan adalah dari mulut dan juga menggunakan Facebook. Setelah itu berkembang ke blog dan juga Instagram.
Dan baru pada 2010 diluncurkan website resminya label tersebut.
Ria mengatakan jika mendirikan labelnya tidaklah mudah. Ada banyak tantangan yang harus dilalu. Bahkan, pada tiga tahun pertama ia sering bertengkar dengan partnernya.
Kini label ini berhasil mencuri perhatian masyarakat luas, terutama selebriti di Tanah Air. Bahkan, brand ambassadornya tidak main-main yaitu Dian Sastro, Isyana Sarasvati dan masih banyak lagi.
Tak hanya berjualan secara online, kini label Cottonink juga bisa di dapatkan secara offline. Tak hanya itu, marketplace juga turut dikerahkan.
Menurutnya dengan budjet modal yang minim bisnis fesyen bisa sukses jika pelaku usaha serius dengan tujuan.
"Harus serius dengan apa yang ingin kita buat. Misalnya kita buat baju, lalu pikirkan apakah desain itu cocok dengan orang Indonesia, lalu apakah bahannya dan warnanya juga cocok. Apalagi Cottonink hadir untuk memenuhi kebutuhan wanita Indonesia," tutupnya.