Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Daftar Lengkap Perusahaan Makanan dan Minuman yang Setop Bisnis di Rusia

Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftar perusahan yang telah setop operasi dan layanan di Rusia
Papan tanda menyala pada malam hari di restoran McDonald's Corp. di Los Angeles, California, AS/Bloomberg-Kyle Grillot
Papan tanda menyala pada malam hari di restoran McDonald's Corp. di Los Angeles, California, AS/Bloomberg-Kyle Grillot

1. PepsiCo (Pepsi, 7Up, Mirinda)

Pepsi sudah beroperasi di Rusia lebih dari 60 tahun. Namun merek minuman global termasuk dengan 7Up dan Mirinda juga akan menangguhkan penjualan, investasi, modal, dan kegiatan periklanan dan promosi di Rusia.

CEO Ramon Laguarta mengatakan, Beberapa merek akan terus diproduksi untuk mendukung 20.000 rekanan Rusia dan 40.000 pekerja pertanian Rusia yang dipekerjakan perusahaan.

Namun, operasi juga ditangguhkan di Ukraina sehingga rekanan tersebut dapat mencari keselamatan.

Dirinya juga mengatakan bahwa Pepsi juga telah menyumbangkan makanan, lemari es, dan uang untuk membantu upaya.

2. Coca Cola

Coca-cola mengatakan bahwa menangguhkan bisnisnya di Rusia dan mengatakan "hati kami bersama orang-orang yang menanggung dampak buruk dari peristiwa tragis di Ukraina ini." lewat postingan di situs webnya.

Coca-Cola pertama kali diperkenalkan di Rusia sebelum Olimpiade Moskow 1979.

3. Nestle

Merek Nestle yang memproduksi seperti Kitkat, Nespresso dan produk lainnya juga akan mengakhiri semua investasi modal di Rusia, menyusul pengumuman dari P&G.
Diketahui Nestle mendapatkan penjualan dari Rusia mencapai sebesar US$1,7 miliar dolar pada tahun 2020.

Perusahaan telah memberhentikan iklan di Rusia, namun terus memasuk produk makanan penting di Rusia.

4. Danone

Diketahui bahwa Danone sebagai pengendali merek susu Rusia, yakni Prostokvanhino. Rusia berkontribusi sebesar 6 persen dari total penjualan negara tersebut.

5. McDonald’s

Restoran McDonald’s Rusia dan Ukraina, telah menyumbang 9 persen dari pendapatan rantai global pada tahun 2021. Langkah ini diperkirakan menelan biaya sebesar US$50 juta per bulan. Diketahui bahwa jumlah restoran yang ditutup yakni sebanyak 850 restoran.

Diketahui bahwa McDonald's mengatakan akan terus membayar gaji kepada 62.000 karyawan Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper