Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kjeld Kirk Kristiansen: Miliarder Pewaris Mainan Bongkar Pasang Lego

Lego juga mengembangkan sayap bisnis ke permainan komputer, film, hingga pakaian. Kjeld Kirk Kristiansen, sebagai pewaris usaha, diangkat menjadi Chairman Kirkbi A/S, perusahaan holding yang memegang 75 persen saham keluarganya di Lego, pada 1996.
Mantan presiden dan CEO Lego Kjeld Kirk Kristiansen yang merupakan salah satu pewaris tahta dari kerajaan bisnis mainan bongkar pasang yang terkenal di dunia, Lego./ Bloomberg
Mantan presiden dan CEO Lego Kjeld Kirk Kristiansen yang merupakan salah satu pewaris tahta dari kerajaan bisnis mainan bongkar pasang yang terkenal di dunia, Lego./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Kesuksesan produsen mainan terbesar di dunia Lego A/S digawangi oleh empat generasi berkebangsaan Denmark. Berdirinya Lego diawali oleh pemahat kayu Ole Kirk Kristiansen yang mengalihkan usahanya dari membuat furnitur ke mainan kayu akibat penurunan permintaan.

Singkat cerita, bisnis mainan berkembang pesat setelah Perang Dunia II, ketika Ole Kirk melihat potensi plastik cetakan injeksi. Penjualan Lego mulai meledak pada tahun 1960-an di bawah kepemimpinan generasi kedua, Godtfred Kirk Kristiansen.

Kemudian, anak dari Godtfred, Kjeld Kirk Kristiansen, seringkali mencoba model dan konsep baru Lego yang dibuat oleh kakeknya. Bahkan, dia juga sering tampil pada sejumlah kemasan produk.

Kjeld Kirk merupakan lulusan sarjana bisnis dari Aarhus University yang berada di pantai timur Denmark. Dia menyelesaikan MBA di IMD Business School, Swiss pada 1972.

Dia bergabung ke perusahaan keluarga yang berbasis di Billund sejak 1974. Kristiansen adalah orang di balik figur mini ikonik yang pertama kali dirilis pada 1979. Pada tahun yang sama, Kristiansen diangkat menjadi presiden dan CEO perusahaan.

Di bawah kepemimpinan Kristiansen, bisnis taman bermain Legoland berekspansi hingga ke Inggris, Jerman dan AS pada 1990-an. Dia juga berhasil meraih hak lisensi dari sejumlah karakter film yang menjadi awal mula dirilisnya seri Star Wars pada 1999.

Lego juga mengembangkan sayap bisnis ke permainan komputer, film, hingga pakaian. Kristiansen diangkat menjadi Chairman Kirkbi A/S, perusahaan holding yang memegang 75 persen saham keluarganya di Lego, pada 1996.

Pada 2004, badai mulai menerjang. Pesaing dari Hasbro dan Mega Bloks serta tren video game berhasil mengikis penjualan Lego hingga 35 persen di AS dan 29 persen secara global, memunculkan pertanyaan apakah ini akhir dari era Lego. Perusahaan mencatat kerugian terbesar sepanjang masa hingga US$330 juta.

Kristiansen akhirnya memilih mundur dari jabatan Presiden dan CEO Lego, lalu menunjuk Jørgen Vig Knudstorp sebagai pimpinan baru. Untuk membalik keadaan, efisiensi besar-besaran dilakukan dengan menjual unit bisnis yang tidak integral dengan produk utama, seperti properti di luar negeri. Perusahaan juga merumahkan hingga 3.500 karyawan.

Salah satu strategi pemulihan termasuk melepas 70 persen bisnis taman bermain kepada perusahaan investasi swasta Blackstone pada 2005 senilai US$460 juta. Perubahan juga terjadi pada budaya kerja yang menekankan pada inovasi pada setiap jajaran staf sehingga menjadikan Lego sebagai produk keluarga terbaik.

Dalam 3 tahun, akhirnya perusahaan bisa kembali meraih penjualan gemilang. Pada 2011, Kristiansen melalui Kirkbi mengakuisisi 15 persen saham operator taman bermain Merlin Entertainments Group yang baru dibentuk, hingga meningkat menjadi 36 persen pada 2010. Kini Kirkbi mempertahankan 30 persen saham.

Lego A/S sebagai kontibutor penghasilan utama bagi Kirkbi, melaporkan laba bersih naik 140 persen menjadi 6,3 miliar kroner (US$990 juta) pada semester I/2021. Hal ini juga didukung oleh masa pembatasan di negara akibat pandemi yang membuat anak-anak lebih banyak di rumah. Seri klasik Lego City dan Star Wars masih merajai penjualan tahun lalu.

Generasi ketiga Kristiansen menjadi orang terkaya ke-406 versi Bloomberg Billionaires Index dengan total harta bersih US$6,92 miliar. Adapun generasi keempat, Thomas Kirk Kristiansen memegang jabatan Chairman Lego juga masuk jajaran taipan di Denmark.

Tiga anak Kjeld kini juga telah memegang masing-masing-masing 25 persen kepemilikan di perusahaan induk.

Unit bisnis lain di bawah Kirkbi, termasuk ISS, NKT Holding, Nilfisk Holding, serta sejumlah proyek real estat di Denmark, Swiss, Jerman, dan Inggris.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler