Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keuntungan dan Kerugian Berinvestasi dalam Barang Koleksi

berikut merupakan beberapa keuntungan dan kerugian dari berinvestasi dalam barang koleksi yang bisa Anda ketahui.
Koleksi perangko
Koleksi perangko

Bisnis.com, JAKARTA - Barang koleksi adalah barang yang berharga yang juga dikumpulkan oleh orang. Bentuknya bisa berupa perangko, koin, mobil hingga NFT.

Kemudian, barang koleksi juga dapat didefinisikan sebagai barang yang sekarang lebih berharga daripada saat dijual.

Berinvestasi dalam barang koleksi adalah cara yang bagus untuk mendiversifikasi portofolio Anda sambil juga memiliki hal-hal yang Anda sukai.

Dilansir dari Forbes tentunya dalam berinvestasi pada barang koleksi, terdapat beberapa keuntungan dan juga kerugian.

Berikut merupakan beberapa keuntungan dan kerugian dari berinvestasi dalam barang koleksi yang bisa Anda ketahui.

1. Diversifikasi

Koleksi dapat memberikan diversifikasi portofolio Anda. Hal ini dikarenakan banyak yang menyarankan untuk tidak menaruh telur Anda pada satu keranjang saja.

2. Portabilitas

Koleksi adalah aset fisik. Anda dapat memegang koin koleksi langka di tangan Anda. Selain itu, Anda juga dapat membawanya dan menjual atau memperdagangkan barnag tersebut di mana saja di dunia.

3. Mengikuti gairah Anda

Tidak seperti investasi saham atau obligasi, Anda dapat menikmati koleksi Anda sambil menunggu nilainya dihargai. Anda bisa memajang lukisan langka di dinding Anda, atau mengendarai mobil antik di akhir pekan.

4. Menyenangkan

Tentunya para kolektor sejati menyukai untuk mencari barang yang mereka inginkan. Rasa ini juga sama memuaskannya ketika sudah memilikinya.

5. Akses yang mudah

Anda dapat mendapatkan barang koleksi baik pada toko lokal ataupun melalui marketplace.

Kelemahan berinvestasi pada barang koleksi

1. Penipuan

Hal ini cukup riskan, kecuali jika Anda sudah ahli. Dalam industri ini, Anda dapat memperoleh penipuan, pemalsuan, dan lain-lainnya.

2. Dealer yang menandai barang tertentu

Tidak seperti kolektor, sebagian besar dealer tidak memiliki kemewahan untuk membeli dan memegang barang yang nilainya mungkin tidak meningkat. Mereka perlu melakukan penjualan sehingga mereka dapat membayar biaya overhead dan mengisi kembali persediaan.

3. Harga yang tidak akan sama

Saat membeli dan menjual barang koleksi, ada baiknya untuk melihat tarif yang berlaku untuk barang serupa. Namun perlu diingat bahwa nantinya barang Anda tidak akan dihargai juga di rata-rata yang sama.

Nilai koleksi sangat tergantung pada kondisi dan kelangkaannya.

4. Kurangnya likuiditas

Koleksi sebagian besar tidak likuid karena dalam menguangkan tergantung pada kemampuan Anda untuk menemukan pembeli untuk membayar harga yang Anda minta.

5. Kerusakan dapat mengurangi nilainya

Goresan, benturan, atau cacat apa pun dapat menyebabkan barang koleksi yang dulu didambakan menurun nilainya atau menjadi tidak berharga. Untuk itu, Anda perlu menyimpan dengan baik atau mengasuransikan barang koleksi.

6. Tidak mendapatkan aliran pendapatan

Investasi seperti saham dan real estat dapat menghasilkan pendapatan dalam bentuk dividen atau pembayaran sewa bulanan sementara Anda menunggu nilainya naik. Namun hal ini berbeda pada barang koleksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper