Bisnis.com, JAKARTA - Semakin menjamurnya bisnis kedai kopi atau coffee shop di berbagai kota di seluruh Indonesia, kian membuktikan bahwa industri kopi sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam beberapa tahun belakangan.
Salah satunya, Fore Coffee, startup kopi retail Indonesia populer yang telah didirikan sejak 2018 lalu. Melansir dari laman resminya, nama Fore Coffee sendiri merupakan frasa dari kata forest yang juga merupakan salah satu akronim yang menarik untuk “For Environment.”
Konsep gerai yang minimalis, membuat Fore Coffee dikenal sebagai salah satu gerai kopi pilihan di Indonesia. Jika sepanjang tahun 2021 hingga awal 2022 Fore Coffee berhasil mendirikan 42 gerai baru, kini Fore Coffee berencana untuk menambah 100 gerai pada 2022.
Tentu, tantangan terbesar dari banyak pengusaha yang menjajal bisnis kedai kopi adalah bagaimana membangun brand kopi baru ditengah persaingan yang sedang ketat. Namun, ternyata dengan melihat peluang, Fore Coffe pun berhasil membawa brand ini menjadi suatu yang berbeda.
1. Ada Womenpreneur Dibalik Fore Coffee
Elisa Suteja merupakan founder dari Fore Coffee yang mulai muncul di pasaran pecinta kopi di Jakarta pada 2018. Bersama founder lain, Jhoni Kusno dan Robin Boe, dirinya berusaha membuat satu inovasi yang menggabungkan teknologi dan tren di Indonesia dan menerapkan transformasi digital secara end-to-end, mulai dari pemrosesan pesanan, pengantaran, hingga pengalaman pelanggan.
Melansir dari Forbes, Elisa Suteja yang tercatat pernah bekerja di East Ventures, kenamaan di Asia Pasifik. Berkat idenya yang inovatif, yakni dengan memanfaatkan kapabilitas teknologi secara menyeluruh dalam operasionalnya, membuat wanita kelahiran 24 Maret 1992 ini mendapatkan pendanaan lanjutan senilai Rp118 miliar dari sejumlah investor, termasuk East Ventures, SMDV dan lain-lain.
Baca Juga
2. Punya Konsep Gerai Minimalis
Meskipun Fore Coffe memperuntukkan pembelian dengan sistem take-away, bukan berarti Fore Coffe sama sekali tidak memikirkan konsep desain interior. Justru sebaliknya, Fore Coffee sangat mudah dikenali dari eksterior dan interiornya dengan gerai yang khas warna serba putih dan dihiasi dekorasi tanaman dalam ruangan. Tampilan gerainya ibarat menunjukkan coffee shop ala startup yang ramah anak muda.
3. Menggunakan Peralatan Canggih dan Ramah Lingkungan
Guna menjaga kualitas produk yang dihasilkan, maka peralatan yang digunakan di dapur Fore Coffee pun menggunakan mesin dengan teknologi canggih, seperti mesin espresso, mesin grinder. Alat-alat lainnya pun dilabeli western standard yang dikenal berteknologi tinggi untuk menghasilkan produk terbaik.
Tak hanya berteknologi canggih, Fore Coffee memang berkomitmen untuk berkontribusi melestarikan lingkungan, dengan konsep Forenviroment, Forecosystem, dan juga Forearth, gerai kopi ini pun menggunakan kemasan ramah lingkungan.
4. Memiliki Aplikasi Mobile
Hal yang membuat istimewa dan berbeda dibanding gerai kopi ini dengan pesaingnya adalah, di mana Fore Coffee memiliki aplikasi smartphone, sehingga pelayanan makin praktis dan kianmenjangkau banyak konsumen. Seperti disampaikan di awal, bahwa bisnis kopi ini memang menggabungkan teknologi dan kedai kopi. Forbes menyebutkan, bahwa aplikasi Fore Coffee telah berhasil menjangkau lebih dari 500.000 pengguna.
5. Gunakan Biji Kopi Terbaik
Melansir dari situs resmi Fore Cofee, karena produk utamanya adalah minuman kopi, Fore Coffee pun hanya mau memakai biji kopi berkualitas tinggi yang dipasok dari seantero Indonesia. Biji kopi yang digunakan berfokus pada biji kopi jenis Arabica, biji kopi ini didapatkan secara langsung dari perkebunan-perkebunan organik dengan mengusung prinsip direct and fair trade.