Bisnis.com, SOLO - Pemerintah tengah merencanakan kenaikkan harga BBM di tanah dalam waktu dekat.
Pertalite yang saat ini dibanderol dengan harga Rp7.650 per liternya kemungkinan akan mengalami kenaikkan mencapai Rp10 ribu per liter.
Itupun hanya beberapa orang tertentu saja yang bisa mendapatkan BBM bersubsidi karena akan dibatasi.
Untuk mendapatkannya, pemerintah menyarankan masyarakat untuk mendaftarkan kendaraan mereka ke program Subsidi Tepat MyPertamina.
Dengan pembatasan ini, bisnis bensin eceran diprediksi akan kian sulit. Apalagi jika pemerintah sudah membatasi berapa liter bensin yang bisa dibeli per harinya.
Jikapun masih ada pedagang yang menjual bensin eceran, harganya diprediksi akan sangat mahal.
Baca Juga
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, Pertamina sebenarnya sudah mengeluarkan paket kerjasama bernama Pertashop.
Pertashop merupakan SPBU Mini yang menjual BBM di pedesaan yang lokasinya jauh dari SPBU.
Meski demikian, untuk masyarakat kalangan bawah mungkin akan kesulitan memenuhi persyaratannya.
Dilansir dari laman resmi MyPertamina, ada tiga paket kemitraan yang ditawarkan MyPertamina yakni Gold, Platinum dan Diamond.
Untuk bisa mendapatkan kerjasama ini, mereka yang berminat harus mengeluarkan uang setidaknya Rp250 juta untuk paket Gold, Rp400 juta untum paket Platinum dan Rp500 juta untuk paket Diamond.
Selain itu, calon mitra juga diwajibkan memiliki akta pendirian perusahaan dan menyediakan lahan untuk pembangunan Pertashop.
Namun jika kamu ingin tahu tentang kerjasama Pertashop ini, kamu bisa klik link berikut: Link Kerjasama Pertashop.