Bisnis.com, JAKARTA - Banyak publik yang penasaran dengan jumlah kekayaan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud.
Sebab, Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud dilaporkan memberikan setiap pemain Arab Saudi hadiah mobil Rolls Royce Phantom dan uang sebesar Rp1 miliar usai menang fantastis atas Argentina.
Dilansir dari laman Rolls Royce Pasadena, Rolls Royce tipe Phantom keluaran 2022 dibanderol dengan harga US$460 ribu atau sekitar Rp7,2 miliar hingga US$550 ribu atau sekitar Rp8,6 miliar.
Lantas, seperti apa sosok dan total kekayaan dari Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
Profil Mohammed bin Salman Al Saud
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dikenal sebagai MBS. Muhammad bin Salman ditunjuk sebagai Putra Mahkota oleh sang ayah, yakni Raja Salman yang dicap sebagai individu kerajaan terkaya di dunia.
Meskipun, disebutkan bahwa MBS memiliki banyak lini bisnis dan memiliki investasi yang besar di perusahaan-perusahaan besar terkemuka, namun tak bisa dipungkiri bahwa garis keturunan kerajaannya adalah klaim utamanya atas ketenaran dan jalan menuju total kekayaan yang fantastis, di mana sebagai kepala negara de facto, secara efektif harus bertanggung jawab atas seluruh kekayaan negara senilai US$34 Triliun.
Baca Juga
Pendidikan Muhammad bin Salman
Mohammed bin Salman pergi ke Universitas Raja Saud di Riyadh, Arab Saudi. Dia belajar hukum pada tahun 2007. Meskipun dia tidak belajar bisnis, tapi sejak lulus dia terus belajar melakukan kegiatan berwirausaha.
Sumber Kekayaan Mohammad bin Salman
Melansir dari Finty, Mohammed bin Salman mendirikan beberapa organisasi nirlaba dan perusahaan yang didedikasikan untuk mendorong kewirausahaan di negara tersebut setelah lulus. Pada tahun 2009 dia menjadi penasehat resmi Gubernur Riyad, yang kebetulan adalah ayahnya.
Seiring berjalannya waktu dan posisi ayahnya meningkat, dia akhirnya menjadi Putra Mahkota saat ayahnya diangkat menjadi raja pada tahun 2015.
Setelah dinobatkan, ayahnya diangkat menjadi menteri pertahanan. Beberapa bulan setelah jabatannya diberikan, dia menggunakan posisinya untuk campur tangan dalam perang sipil Yaman.
MBS diberi kendali atas Aramco, perusahaan minyak negara, serta Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan. Selama masa jabatannya, dia berupaya mendaftarkan Aramco di pasar saham publik untuk meningkatkan investasi asing di sektor energi Kerajaan.
Mohammed bin Salman dianugerahi posisi Wakil Perdana Menteri Pertama Arab Saudi pada Juni 2017. Tak lama kemudian, dia memimpin blokade terhadap beberapa negara karena berbagai alasan selama ini.
Dia juga melakukan beberapa investasi besar di berbagai sektor asing dan domestik untuk meningkatkan kekayaan bersih kerajaan dan dirinya sendiri.
Dia juga melakukan apa yang disebut pembersihan antikorupsi di mana banyak warga terkaya Kerajaan ditahan.
Alhasil dengan pemeriksannya terhadap korupsi yang dilakukan banyak warga kerajaan dan mengurangi banyak pembatasan ketat di negara itu untuk meningkatkan tarif dan pendapatan pariwisata, membuat pundi-pundi negara tumbuh secara eksponensial, begitu pula kepemilikan bisnisnya.
Tidak banyak yang mengetahui, bagaimana MBS menghabiskan kekayaannya, tetapi menurut TRT World, dia menghabiskan bertahun-tahun untuk melakukan perbelanjaan yang boros.
Di mana, dirinya memiliki super yacht bertabur emas dan jet pribadi serta istana hingga furnitur yang terbuat dari emas, bahkan dikabarkan bahwa dirinya menggunakan kertas tisu yang diambil dari dispenser tisu berlapis emas.
Pada tahun 2017, Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang berusia 34 tahun jugamenghabiskan US$450,3 juta untuk lukisan Leonardo da Vinci yang berusia 500 tahun 'Salvator Mundi' membelinya melalui proxy.
Dirinya juga membayar lebih dari US$300 juta untuk Chateau Louis XIV, yang berlokasi di Prancis, yang disebut sebagai "rumah termahal di dunia" yang memiliki 10 kamar tidur, kolam renang dalam dan luar ruangan bersama dengan bioskop, gudang anggur, dan parit dengan ruang bawah air transparan.
“Saya orang kaya dan bukan orang miskin. Saya bukan Gandhi atau Mandela. Saya anggota keluarga penguasa yang sudah ada selama ratusan tahun sebelum berdirinya Arab Saudi,” kata MBS kepada CBS mengenai pengeluaran dan kehidupan pribadinya.
Terakhir, Arab Saudi sejauh ini merupakan “pembelanja militer terbesar” di Timur Tengah menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), importir senjata terbesar di dunia,
Disebutkan bahwa penguasa Saudi menghabiskan total perkiraan US$67,6 miliar pada tahun 2018 di mana negara tersebut memimpin koalisi yang memicu perang saudara yang sedang berlangsung di Yaman.