Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perjalanan Karier Amanda Susanti, Founder Sayurbox yang Rela Resign Demi Bertani

Rela resign dari profesi guru, Amanda Susanti akhirnya sukses mengembangkan Sayurbox.
Amanda Susanti
Amanda Susanti

Bisnis.com, JAKARTA - Amanda Susanti Cole kini tengah menjadi sorotan. Usai platform digital miliknya, yakni Sayurbox melakukan PHK sebesar 5 persen dari total keseluruhan organisasi. 

Amanda menjelaskan, efisiensi karyawan ini dilakukan sebagai langkah Sayurbox untuk menjadi perusahaan yang mandiri secara finansial dan tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang di tengah tantangan makro ekonomi global.

Adapun, puncak pertumbuhan bisnis ini sebenarnya dimulai pada 2020 saat pemberlakuan pembatasan kegiatan oleh pemerintah, di mana permintaan akan Sayurbox meningkat 5 kali lipat, ini karena platform yang didirikannya telah dijadikan alternatif andalan bagi masyarakat yang ingin berbelanja ke pasar tetapi harus jaga jarak karena adanya Covid-19. 

Lantas, sebenarnya seperti apa sosok Amanda Susanti ini? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.

Profil Amanda Susanti 

Amanda Susanti Cole lahir di Jakarta, 22 Juni 1990. Sebagai leader wanita di perusahaan teknologi yang punya hobi berkebun, diketahui sebelumnya Amanda Susanti menyelesaikan studinya untuk jenjang sekolah menengah di The British International School, Jakarta dan lulus pada tahun 2008.

Usai lulus, dia kembali melanjutkan studi sarjananya di The University Manchester dengan jurusan Management and Finance pada tahun 2008 dan berhasil lulus pada tahun 2011.

Perjalanan Karier Amanda Susanti 

Pengalaman bekerja Amanda Susanti cukup panjang. Bahkan, melansir dari Forbes, dia rela mengundurkan diri dari pekerjaanya hanya untuk mewujudkan cita-citanya untuk bertani dan mendirikan Sayurbox.

Sebelum meraih kesuksesannya, ternyata Amanda sempat menjadi guru les bahas asing dan sempat menjadi mengurus kebun milik keluarga di daerah Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat. Pertanian milik keluarganya yang juga menjadi cikal bakal terbentuknya Sayurbox Hingga saat ini Amanda masih aktif mengelola kebun tersebut.

Kemudian, pada tahun 2017 Amanda Susanti memulai langkah besar dengan mendirikan bisnis yang bernama Sayurbox.

Menariknya, selain aktif berbisnis, ternyata Amanda juga meluangkan waktunya untuk menjadi penulis konten sukarelawan di organisasi nirlaba kecil yang turut berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, citra budaya, dan kuliner Nusantara, khususnya Gorontalo, di Indonesia dan mancanegara.

Prestasi Amanda Susanti 

Berkat punya beragam pengalaman kerja dan pengetahuan yang luas di bisnis strategi, penjualan, strategi pemasaran, inovasi produk, kewirausahaan, riset pasar, hingga kemampuannya di bidang teknologi, menjadikan Amanda punya sederet prestasi yang membanggakan, apalagi ketika Sayurbox berhasil mencuri perhatian pasar.

Dirinya pun berhasil mengikuti inkubator bisnis dan menjadi sembilan pengusaha Indonesia yang lulus dari program hasil kerja sama antara United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dan Alibaba Business School.  Di mana, para partisipan datang dari berbagai latar belakang industri, seperti e-commerce, fintech, logistik, pariwisata, juga big data.

Lalu, atas keberhasilannya di Sayurbox yang mampu bermitra dengan 300 peternakan sekaligus melayani 50.000 pelanggan dan melakukan 1.000 pengiriman sehari, menjadikan dirinya sebagai Seedstars Indonesia Winner, sebuah kompetisi startup dan meraih pendanaan lebih dari US$2 juta atau berkisar Rp31 miliar.

Di tahun yang sama, yakni 2018. Amanda Cole juga berhasil mendapatkan penghargaan di Her World Woman of the Year, sebuah acara tahunan sebagai bentuk penghargaan kepada para perempuan yang punya konsistensi yang kuat dalam karier dan karya mereka dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Tak hanya itu, atas hasil kerja kerasnya, membuat Amanda turut masuk dalam jajaran Forbes 30 Under 30 Asia pada tahun 2019.

Dilanjutkan pada 2021, dirinya terpilih menjadi salah satu calon kandidat terpilih dalam Woman of The Future, sebuah penghargaan bagi para pemimpin wanita yang sukses menginspirasi di berbagai sektor di Asia Tenggara. Bahkan, dirinya juga berhasil mendapatkan pendanaan senilai US$5 juta dari PT Astra Digital International atau berkisar Rp78 juta untuk bisnis yang dia kembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper