Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Pendiri KFC Kolonel Sanders, Pensiunan Tentara Pemilik Resep Rahasia Ayam Goreng

Berikut kisah perjalanan hidup founder jagonya ayam KFC yang sudah tersebar di seluruh dunia.
KFC/KFC Indonesia
KFC/KFC Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Kolonel Sanders tentu sudah tak asing lagi. Ikon KFC yang berupa pria tua, berjenggot dan berkacamata biasa terlihat dalam kemasan makanan cepat saji selalu hadir dengan tagline-nya yaitu Jagonya Ayam.

Dikutip dari laman resmi KFC Indonesia, perseroan memiliki jaringan Restoran KFC Indonesia dengan total 727 gerai yang tersebar di 170 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Lantas, siapa sebenarnya Kolonel Sanders dan bagaimana kisah perjalanan dalam mendirikan KFC secara global? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya. 

Kehidupan Awal Kolonel Sanders

Kolonel Sanders lahir pada tahun 1890 di sebuah peternakan kecil di Henryville, Indiana. Ayahnya, Wilbert Sanders, meninggal usai saat usianya lima tahun, sehingga memaksa sang ibu untuk bekerja di pabrik pengalengan tomat lokal dan menjahit untuk keluarga terdekat, alhasil membuatnya sering pergi berhari-hari. Sementara itu, Sanders yang merupakan anak tertua dari tiga bersaudara, terpaksa harus mengurus rumah dan keluarganya — saat itulah ia mulai mengembangkan keterampilan memasaknya.

Pada usia 10 tahun, dia mengambil pekerjaan pertamanya di sebuah peternakan lokal. Ketika Sanders berusia 12 tahun, ibunya menikah lagi dan membawa anak-anaknya untuk tinggal bersama suami barunya di pinggiran kota di luar Indianapolis. Hubungannya dengan ayah tiri barunya tegang, tak heran jika keduanya sering bertengkar. Akhirnya, pada usia 13 tahun, akibat banyaknya konflik, membuat Sanders dikirim kembali ke Clark County, tempat keluarga itu pertama kali tinggal.

Melakukan Berbagai Macam Pekerjaan

Sesampainya di sana, untuk bisa bertahan hidup, Sanders pun bekerja serabutan. Dimana salah satu pekerjaan yang pernah dirinya lakoni adalah menjadi seorang pelukis kereta kuda di Indianapolis. Lalu di usia 14 tahun, Sanders berpindah ke Selatan Indiana dan bekerja di salah satu lahan pertanian milik Sam Wilson dan menghasilkan US$10 hingga US$15 sebulan. Tak hanya itu, Sanders juga pernah bekerja sebagai tukang parkir. 

Hingga akhirnya, dia pun meminta persetujuan dari sang ibu, untuk pergi besama pamannya ke New Albany Indiana di tahun 1906. Pada saat itu, pamannya bekerja di suatu perusahaan trem dan juga Sanders yang dijadikan sebagai konduktor.

Melansir dari KFC, berbagai macam pekerjaan sudah pernah dirinya coba untuk bisa membiayai kehidupan sehari-hari untuk diri sendiri ataupun keluarga, mulai dari pemadam kebakaran kereta api, penjual asuransi, sekretaris, penjual ban, operator feri, pengacara, dan bahkan sempat menjadi bidan.

Mendaftar Jadi Tentara Angkatan Darat AS

Bahkan di tahun 1906, ketika usianya baru menginjak 16 tahun, Dia berani memalsukan tanggal lahirnya demi untuk mendaftar di Angkatan Darat Amerika Serikat. Cara tersebut ternyata berhasil dan Sanders memperoleh tugas pertamanya di Kuba dan satu tahun kemudian dia diberhentikan secara hormat.

Setelah berhenti menjadi tentara Amerika Serikat di tahun 1907, Sanders kemudian kembali tinggal bersama dengan pamannya di Sheffield, Alabama. Sanders saat itu bekerja untuk Southern Railway yang bertugas untuk pandai besi di bengkel-bengkel. Kemudian setelah itu, Sanders sempat pindah-pindah tempat tinggal dan juga pekerjaan. 

Lalu saat Sanders tengah mempeljari ilmu hukum dan tengah menangani kasus. Di sana, akhirnya dia bertemu dengan sang istri, yakni Josephine. 

Namun, Sanders merasa pendapatan tersebut tidak sepadan, sehingga dirinya memutuskan untuk menggunakan tabungannya  untuk mendirikan sebuah perusahaan kapal feri. 

Usaha tersebut dianggap cukup sukses. Hanya dalam kurun waktu dua tahun saja, perusahaan kapal feri yang dimiliki oleh Sanders itu telah menghasilkan keuntungan hingga ribuan doake dan juga dilirik oleh para investor. 

Pada akhirnya, di tahun 1923, Sanders melepaskan perusahaan tersebut dan menjualnya kepada para investor. 

Hasil dari penjualan perusahaan tersebut digunakan oleh Sanders untuk mendirikan perusahaan baru yaitu lampu di tahun 1924. Namun, perusahaan tersebut gagal total di tengah perjalanan karena muncul perusahaan listrik lain yang lebih dominan dan bisa menciptakan teknologi baru.

Kisah Keluarga Kolonel Sanders

Kehidupan keluarga Kolonel Sanders sendiri sering kacau dan terkadang penuh dengan tragedi. Pada tahun 1908, dia menikahi Josephine King, seorang wanita yang memiliki tiga anak dengannya: Margaret, Harland Jr., dan Mildred. Namun, ketidakmampuannya untuk mempertahankan pekerjaan segera terbukti merepotkan di rumah, dan Josephine akhirnya meninggalkannya untuk waktu yang singkat - dan membawa anak-anak bersamanya - karena kesengsaraan kariernya. Mereka bercerai pada tahun 1947.

Bencana melanda lagi ketika Harland Junior meninggal pada usia 20 tahun karena komplikasi dari keracunan darah yang dideritanya selama operasi amandel - yang umumnya dianggap sebagai prosedur rutin yang sederhana, bahkan pada saat itu. Menurut John Ed Pearce, salah satu penulis biografi Kolonel, Sanders menderita depresi.

Akhirnya, pada tahun 1949, dia menikahi seorang wanita bernama Claudia Leddington, yang akan tetap bersamanya sampai kematiannya pada tahun 1980.

Kolonel Sanders Raih Kesuksesan

Akhirnya, Kolonel Sanders menjalankan pom bensin di Corbin, Kentucky. Untuk memenuhi kebutuhan, dia mulai memasak dan menjual makanan untuk para pelancong yang lelah berhenti di stasiun. Makanannya, yang biasanya terdiri dari ayam goreng, burger, kacang panjang, hingga biskuit panas, memberinya reputasi di wilayah tersebut karena keahliannya sebagai koki. 

Meski, dirinya akui bahwa itu bukan pekerjaan yang glamor, tetapi Sanders mendapatkan satu hal yang tidak pernah dia temukan dalam hidupnya, yaitu kesuksesan. Itu adalah kehidupan yang sederhana namun memuaskan bagi dirinya. Beberapa tahun kemudian, dia mengubah pom bensin tersebut menjadi sebuah restoran yang diberi nama “Harland Sanders Restaurant”

Berkat kemampuannya meracik resep, membuat Sanders sudah mulai menyempurnakan resep ayam yang masih dijaga ketat oleh KFC hingga saat ini. Bahkan, namanya kian melambung naik usai dirinya mengembangkan metode memasak ayam melalui panci presto yang mengurangi lemak dan mempertahankan rasa dengan tetap juicy dengan cara yang efisien

Sanders Mengalami Kerugian

Beberapa tahun kemudian, tata letak kota Kentucky mulai mengalami perubahan. Sehingga restoran Sanders tidak lagi strategis dan menarik pengunjung untuk datang. Hal itulah yang menjadi salah satu sebab kenapa Ia terpaksa menjual tempat makan tersebut melalui pelelangan terbuka untuk membayar seluruh hutangnya. 

Melakukan Strategi Franchise

Setelah penutupan restorannya, Kolonel Sanders pun mengabdikan diri pada masakannya, mencoba taktik bisnis baru. Dia melakukan perjalanan melintasi Amerika Serikat, mengunjungi restoran pewaralaba potensial dan menawarkan mereka resep ayamnya. Meski mengalami banyak penolakan, tanpa kenal lelah Sanders yakin bahwa dia akan berhasil jika terus berusaha. 

Bahkan, ketika sudah menginjak usia tua, di mana dirinya terus memaksakan diri untuk berkeliling dan turun langsung ke pasar untuk mempromiskan ide jualan ayam KFC, membuat Sanders terserang penyakit rematik. Pasalnya, dengan keterbatasan uang yang dia miliki, membuat dia harus tidur di dalam mobil. 

Selama dua tahun berkeliling menawarkan resepnya, Sanders hanya bisa memuaskan lima restoran saja. Waralaba pertama Sanders adalah Pete Harman, seorang teman di Salt Lake City, yang telah melihat ledakan penjualan sejak mulai menyajikan ayam yang dibuat dengan metode dan resep Sanders.

Dari sana, KFC pun berkembang pesat, yang kian menandai kesuksesannya. Di tahun 1963, franchise KFC telah sukses menaungi enam ratus tempat rumah makan.

Jumlah tersebut tentu sangat banyak dan tidak mungkin Sander bisa mengelolanya sendiri. Oleh sebab itu, Sanders memutuskan untuk menjual usaha atau bisnisnya tersebut kepada John Brown Junior dan juga seorang miliuner, Jack Mass senilai US$1 juta.

Tak hanya itu saja, dari hal tersebut Sanders tetap memperoleh gaji setiap bulannya seumur hidup senilai empat ribu dolar dan kemudian mengalami kenaikan menjadi tujuh puluh ribu dolar sebagai ganti dari peran konsultan, iklan yang sudah Sanders publikasikan, serta posisinya sebagai salah satu direktur utama perusahaan.

Kesuksesan KFC bisa Sanders dapatkan saat usianya sudah senja. Hal itu tentu membuatnya menjadi terbiasa bekerja dengan tubuhnya yang sudah renta. Walaupun pada saat itu hartanya sudah banyak sekali hingga tak terhitung lagi. Tapi Sanders masih sering berkunjung ke cabang-cabang KFC di berbagai wilayah bahkan negara untuk memberi motivasi, promosi, atau melakukan inspeksi.

Harland Sanders Wafat

Pada tahun 1980, Sanders didiagnosis menderita penyakit leukimia. Kemudian Ia meninggal dunia pada tanggal 6 Desember 1980 di usianya 90 tahun. Sanders meninggal dunia di rumah sakit Yahudi di Louisville, Kentucky dan kemudian dimakamkan di pemakaman Cave Hill di Louisville, Kentucky. 

Setelah Sanders wafat, di tahun 1982, bisnis franchise KFC menjadi bagian dari anak perusahaan Reynolds dan di tahun 1986, KFC kembali dibeli oleh perusahaan Pepsi Cola senilai delapan ratus empat puluh juta dolar. 

Kemudian pada tahun 1995, jumlah restoran ayam goreng tersebut mencapai 9.000. Sementara pegawai yang bekerja di restoran tersebut mencapai 750.000 orang yang tersebar di 92 negara di dunia.

Lalu, hingga 2022, KFC sudah berdiri lebih dari 22.621 gerai KFC di 150 negara dunia, termasuk Indonesia. 

Dikutip dari laman resmi KFC Indonesia, Senin (21/11/2022), perseroan memiliki jaringan Restoran KFC Indonesia dengan total 727 gerai yang tersebar di 170 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Rinciannya, 434 gerai di pulau Jawa, 135 gerai di Sumatra, 53 gerai di Sulawesi, 49 gerai di Kalimantan, 37 gerai di Bali, NTB, & NTT, serta 18 gerai di Maluku & Papua.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper