Bisnis.com, JAKARTA - Instagram kini secara resmi mengumumkan akan menyederhanakan navigasi dalam aplikasinya setelah banyaknya perubahan yang dirancang untuk kebutuhan produk seperti Instagram Shop.
Mulai Februari, Perusahaan akan mengembalikan tombol (tanda tambah "+") untuk membuat unggahan baru. Sementara, tab Reels yang kini berada di tengah dari bilah navigasi akan menggantikan tab Shop.
Jadi, setelah alat navigasi diubah, jumlah tabnya tetap terdiri dari lima tab, tetapi berubah menjadi Home, Search, Create (+), Reels dan Profile.
Lantas, seperti apa nasib pebisnis yang memasarkan produknya di Instagram, apakah akan tetap menguntungkan?
Adam Mosseri selaku bos Instagram menjelaskan, meski tab Shop dihilangkan dari shortcut navigation bar, tapi fitur belanja di Instagram sebenarnya tidak dihapus begitu saja. Pengguna masih bisa belanja di Instagram melalui feed, story, Reels maupun iklan.
"Anda masih bisa menyiapkan dan menjalankan toko Anda di Instagram karena kami terus berinvestasi menyediakan pengalaman belanja terbaik bagi orang dan bisnis di feed, story, reels, iklan dan lainnya" demikian keterangan Instagram dilansir dari Tech Crunch, Selasa (10/1/2023).
Baca Juga
Perlu diketahui, Instagram Shop telah meluncur sejak tahun 2020 untuk mempermudah akun bisnis berjualan produknya di Instagram serta mempermudah konsumen berbelanja dalam aplikasi, di mana rekomendasi produk telah dipersonalisasi sehingga iklan yang muncul sesuai dengan kondisi pengguna.
Diprotes Banyak Pengguna
Layaknya platform lainnya, Instagram telah berinvestasi pada tool Shop untuk membuat konsumen berbelanja melalui aplikasi. Rekomendasi produk yang dipersonalisasi saat ini kerap memenuhi tab Shop di Instagram.
Sayangnya, perubahan tersebut cukup kontroversial karena pengguna Instagram merasa seolah-olah perusahaan memaksa mereka untuk menggunakan produk baru aplikasi dengan mengorbankan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Sebagai informasi, perusahaan pertama kali memindahkan tab Reels ke tengah navigasi pada tahun 2020, saat itu juga Instagram pun mengganti tab Aktivitas populer dengan tab Shop sebagai gantinya.
Alhasil, sebagian orang merasa tombol create dan aktivitas pengguna yang dipindahkan ke kanan atas layar beranda, menjadikan lebih sulit ditemukan ditemukan. Pada saat itu, Instagram menjelaskan bahwa perubahan ini berguna bagi pengguna yang ingin mengetahui "rangkaian produk secara lebih luas", di mana Instagram coba memfasilitasi hal tersebut.
Namun dalam beberapa bulan terakhir, pengguna Instagram pun melakukan sejumlah protes.
Misal, pada tahun 2022 lalu, di mana Kim Kardashian dan Kylie Jenner turut mengeluhkan dan memohon perusahaan untuk berhenti mencoba menjadi TikTok.
Bagi mereka, Instagram telah membuat fitur Reels yang agresif, sehingga para seleb kecewa dengan perubahan feed Instagram yang lebih sering mendorong konten video dan postingan yang direkomendasikan, daripada foto-foto polesan yang membantu membuat mereka terkenal.
Aksi tersebut menarik pun perhatian pihak Instagram, membuat Mosseri menanggapi kritik tersebut dengan meyakinkan pengguna bahwa foto masih menjadi prioritas.
Dirinya mengatakan bahwa Instagram akan melakukan perubahan dengan desain yang lebih sederhana, agar pengguna bisa lebih fokus pada berbagi konten foto atau video, dibanding mendahulukan fitur penjualan.
Sekarang dengan dihapusnya tab Shop, Instagram bisa dibilang kembali menomorsatukan pengguna yang ingin membagikan kreativitas yang menginspirasi, menemukan hal baru dan membagikan koneksi atau pengguna seperti dahulu.
Sebagai informasi, jauh sebelum pengumuman resmi dirilis Instagram, di mna tab Shop akan dihapus pada Februari 2023, sebenarnya uji coba penghapusan tab Shop sudah lebih dulu dilakukan sejak September 2022 lalu.