Bisnis.com, JAKARTA - Tingginya kebutuhan UKM terhadap akses pendanaan, membuat Hendoko Kwik mendirikan platform P2P lending yang bernama Modal Rakyat.
Bahkan, platform-nya tersebut menunjukkan angka yang positif dengan berhasil mencetak laba sepanjang tahun 2022. Adapun, penyaluran pendanaan Modal Rakyat didistribusikan ke berbagai industri.
Menginjak usia 5 tahun, Modal Rakyat telah bekerja sama dengan lebih dari 138,000 client dari berbagai industri di Indonesia dengan total penyaluran sekitar Rp 5,1 triliun sepanjang 2022, atau 74 persen persen dari total pendanaan.
Lantas, seperti apa sosok dari Hendoko Kwik ini? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
Perjalanan Karier Hendoko Kwik
Hendoko Kwik lelaki kelahiran Jambi yang memulai karirnya sebagai 'anak rantau' di Jakarta dengan menekuni pendidikan dengan jurusan Teknologi Informasi di Universitas Bina Nusantara pada 2008.
Melansir dari Linkedin, sembari dirinya berkuliah, pria ini pun aktif menjadi asisten pengajar untuk laboratorium software selama tiga tahun lamanya.
Baca Juga
Meski, Hendoko adalah seorang lulusan IT, namun itu tidak menyurutkan niatnya untuk terjun ke dunia perbankan. Terbukti, kala itu dia mengawali karier di Bank Danamon sebagai Relationship Officer Perbankan UKM.
Untuk bisa memperdalam keilmuannya, dia pun melanjutkan studi master di Finance and Financial Management Services di Universitas Trisakti pada 2014.
Kemudian, Hendoko dipromosikan sebagai Relationship Manager SME Banking yang beperan sebagai Deputy Business Manager dan bertanggung jawab dalam menumbuhkan profitabilitas dan portofolio cabang sembari mengawasi tim yang terdiri dari Relationship Officers dan membantu setiap pejabat untuk memenuhi anggaran pencapaian.
Berkat kerja kerasnya, dia kembali diangkat sebagai Manajer Senior dengan bertanggung jawab secara spesifik soal akun bisnis profil risiko yang layak untuk bisnis pinjaman. Lalu, dirinya kembali diangkat menjadi Business Manager pada 2013.
Dari Perbankan Pindah ke Startup
Menghabiskan lima tahun di tempat yang sama, nyatanya membuat Hendoko ingin mencari tantangan. Alhasil, dia pun pindah ke beberapa bank lain. Seperti BTPN dan Bank Sampoerna. Adapun, total waktu yang dihabiskan Hendoko, yaitu 10 tahun di perbankan, tepatnya di bidang pembiayaan UKM.
Dengan memiliki pengalaman yang matang, pada 2019 dia pun mencoba untuk mengaplikasikan gelar sarjananya yaitu IT dengan mendirikan bisnisnya sendiri yang bernama Verihubs, perusahaan berbasis Saas (software-as-a-service) yang menyediakan solusi lengkap bagi kepatuhan dan keamanan bisnis digital perusahaan di Indonesia.
Berawal dari Komunitas Startup
Seiring dengan keberhasilan bisnis di Verihubs, Hendoko pun terdorong untuk membangun bisnisnya yang lain, yaitu financial technology. Apalagi, sejak pertemuan dirinya dengan kedua teman lainnya di suatu komunitas startup.
Alhasil, bersama Stanislaus MC Tandelilin dan Christian Hanggra, mereka membangun financial technology (fintech) Modal Rakyat. Tujuannya menciptakan alternatif produk modal kerja baru dengan bantuan teknologi digital yang dapat menyentuh segmen market baru.
Melansir dari laman Facebook Modal Rakyat, nyatanya para pendiri Modal Rakyat bukanlah orang Metropolitan, melainkan berasal dari 3 daerah yang berbeda.
Stanislaus Mahesworo merupakan sosok anak muda dari Yogyakarta yang datang ke Jakarta dengan segudang mimpi serta harapan. Memulai karir sebagai seorang Management Associate di salah satu bank ternama di Indonesia, hingga akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang Entrepreneur.
Sedangkan sosok Christian Hanggra adalah lelaki kelahiran Pangkal Pinang yang mengadu nasib di kota Metropolitan. Dia pun menjadi seorang veteran engineer dengan berbagai pengalaman kerja, baik di perusahaan maupun start-up.
Pertemanan mereka membawa pada visi yang sama, terutama mendorong terbangunnya ekonomi inklusif dengan memanfaatkan tekonologi finansial. Hingga pada 2018 didirikanlah PT Modal Rakyat Indonesia, di mana platform ini menjadi salah satu alternatif pendanaan bagi individu untuk bisa berkontribusi dalam perkembangan UMKM di Indonesia.
Target 2023
Kini, di tahun 2023, Perseroan tersebut akan berfokus kepada peningkatan profitabilitas dengan mengembangkan fundamental bisnis serta melakukan perluasan jangkauan kemitraan strategis dengan berbagai ekosistem distributor yang memiliki jaringan mitra yang tersebar luas.
Co-Founder dan CEO Modal Rakyat, Hendoko Kwik, mengatakan akan membuka kolaborasi seluas-luasnya dengan banyak mitra telah terbukti menjadi salah satu pendorong kinerja penyaluran pinjaman sepanjang tahun lalu.
“Strategi ini akan diakselerasi pada tahun ini, dimana Modal Rakyat akan lebih fokus ke kolaborasi strategis dengan berbagai stakeholders yang akan diimplementasikan melalui ragam layanan keuangan inklusif Modal Rakyat yang semakin komprehensif," ujar mantan bankir tersebut.
Baginya, melalui skema Supply Chain Financing dengan perusahaan mitra yang berasal dari industri-industri, nantinya Modal Rakyat menyalurkan pinjaman tidak hanya kepada satu perusahaan, melainkan kepada sejumlah perusahaan lainnya yang masih berada dalam jaringan mitra perusahaan principal.