Bisnis.com, JAKARTA - Setelah Elon Musk dengan SpaceX dan Jeff Bezos bersama Blue Origin, kini Jed McCaleb yang dikenal sebagai pendiri perusahaan cryptocurrency, turut menembus batas ekspansi baru, yakni masuk ke bisnis luar angkasa
Pelopor awal dalam teknologi blockchain, Mt.Gox mengemukakan melalui akuisisi Vast pada sebuah perusahaan luar angkasa bernama Launcher, McCaleb akan serius membangun stasiun ruang angkasa yang menampilkan gravitasi buatan.
Ini penting karena NASA dan sebagian besar badan antariksa lainnya di seluruh dunia telah mencurahkan sedikit waktu untuk mengembangkan sistem gravitasi buatan di luar angkasa.
Apalagi, luar angkasa menjadi salah satu bidikan untuk tempat tinggal manusia jangka panjang, memiliki efek buruk gayaberat mikro yang dialami oleh astronot di Ruang Angkasa Internasional.
Berdasarkan Forbes, McCaleb yang punya kekayaan sebesar US$2,4 miliar atau setara dengan Rp36,5 triliun, telah berjanji untuk menginvestasikan setidaknya US$300 juta atau sekitar Rp4,5 trilun ke dalam Vast Space untuk mengembangkan stasiun luar angkasa.
Saat ini, perusahaan masih dalam tahap rekayasa. Akan tetapi, dia berkomitmen untuk memiliki beberapa bentuk gravitasi buatan, yang menurutnya penting untuk tempat tinggal manusia yang sehat dalam jangka panjang di luar angkasa.
Baca Juga
"Setiap kali ada orang di luar angkasa untuk waktu yang lama, baik di orbit sekitar Mars atau bekerja di penambangan asteroid, mereka berharap adanya gravitasi," katanya.
Bersaing untuk pendanaan NASA
NASA saat ini mendanai pengembangan stasiun luar angkasa komersial di orbit rendah Bumi, Axiom Space, Blue Origin, Nanoracks dan Northrop Grumman. Sehingga, Vast berniat mengejar pendanaan ini juga.
Perusahaan berpotensi memiliki beberapa keunggulan dalam mendapatkannya. Melansir Ars Technica, gravitasi buatan mungkin memiliki daya tarik bagi NASA, karena McCaleb bersedia memberikan sebagian dari kekayaannya untuk konsep tersebut.
Sedangkan, perusahaan lain mungkin memiliki lebih sedikit dan butuh investor lain.
Bahkan Blue Origin, dengan dukungan Bezos pun mengalami keterbatasan, lantaran Bezos lebih suka mencari dana yang berasal dari NASA atau pelanggan potensial lainnya dibanding harus merogoh kocek pribadinya.