Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Miliarder Jed McCaleb Rogoh Kocek Rp4,5 Triliun Bikin Gravitasi Buatan di Luar Angkasa

Rogoh kocek Rp4,5 trilun, miliarder Jed McCaleb akan kembangkan gravitasi buatan di Luar angkasa
Ilustrasi satelit komunikasi/Wikimedia Commons
Ilustrasi satelit komunikasi/Wikimedia Commons

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah Elon Musk dengan SpaceX dan Jeff Bezos bersama Blue Origin, kini Jed McCaleb yang dikenal sebagai pendiri perusahaan cryptocurrency, turut menembus batas ekspansi baru, yakni masuk ke bisnis luar angkasa 

Pelopor awal dalam teknologi blockchain, Mt.Gox mengemukakan melalui akuisisi Vast pada sebuah perusahaan luar angkasa bernama Launcher, McCaleb akan serius membangun stasiun ruang angkasa yang menampilkan gravitasi buatan. 

Ini penting karena NASA dan sebagian besar badan antariksa lainnya di seluruh dunia telah mencurahkan sedikit waktu untuk mengembangkan sistem gravitasi buatan di luar angkasa.

Apalagi, luar angkasa menjadi salah satu bidikan untuk tempat tinggal manusia jangka panjang, memiliki efek buruk gayaberat mikro yang dialami oleh astronot di Ruang Angkasa Internasional. 

Berdasarkan Forbes, McCaleb yang punya kekayaan sebesar US$2,4 miliar atau setara dengan Rp36,5 triliun, telah berjanji untuk menginvestasikan setidaknya US$300 juta atau sekitar Rp4,5 trilun ke dalam Vast Space untuk mengembangkan stasiun luar angkasa.

Saat ini, perusahaan masih dalam tahap rekayasa. Akan tetapi, dia berkomitmen untuk memiliki beberapa bentuk gravitasi buatan, yang menurutnya penting untuk tempat tinggal manusia yang sehat dalam jangka panjang di luar angkasa.

"Setiap kali ada orang di luar angkasa untuk waktu yang lama, baik di orbit sekitar Mars atau bekerja di penambangan asteroid, mereka berharap adanya gravitasi," katanya.

Bersaing untuk pendanaan NASA

NASA saat ini mendanai pengembangan stasiun luar angkasa komersial di orbit rendah Bumi, Axiom Space, Blue Origin, Nanoracks dan Northrop Grumman. Sehingga, Vast berniat mengejar pendanaan ini juga. 

Perusahaan berpotensi memiliki beberapa keunggulan dalam mendapatkannya. Melansir Ars Technica, gravitasi buatan mungkin memiliki daya tarik bagi NASA, karena McCaleb bersedia memberikan sebagian dari kekayaannya untuk konsep tersebut. 

Sedangkan, perusahaan lain mungkin memiliki lebih sedikit dan butuh investor lain. 

Bahkan Blue Origin, dengan dukungan Bezos pun mengalami keterbatasan, lantaran Bezos lebih suka mencari dana yang berasal dari NASA atau pelanggan potensial lainnya dibanding harus merogoh kocek pribadinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper