Bisnis.com, JAKARTA - Holding kontraktor tambang PT Hillcon Tbk (HILL) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, bahkan IPO HILL juga berhasil menarik minat berbagai investor baik asing maupun domestik.
Menariknya, muncul nama Stanley Qiu sebagai Direktur di HILL. Hal ini cukup menggemparkan publik, lantaran usianya baru 23 tahun.
Lantas, siapa sebenarnya Stanley Qiu ini? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya
Stanley Qiu menghabiskan masa SMA-nya di Indonesia dan lulus dari Kolese Kanisius pada 2018 lalu.
Usai menamatkan studi menengah atas, Stanley Qiu pindah ke Singapura untuk melanjutkan pendidikan di bidang Teknik Listrik dan Elektronik Nanyang Technological University (NTU), dan lulus sebagai sarjana pada 2022.
Sebelum mencapai posisi strategisnya seperti saat ini, yakni sebagai Direktur PT Hillcon Tbk sekaligus PT Hillcon Equity Management, awal karier Stanley dimulai saat dia bekerja di Bridgetek Pte Ltd yang bergerak di bidang semikonduktor Singapura selama enam bulan pada 2021.
Baca Juga
Meski statusnya saat itu hanya seorang anak magang, namun dia berhasil mengaplikasikan ilmu soal pengembangan mesin yang dia dapatkan selama di bangku perkuliahan.
Walaupun terbilang masih sangat muda, bukan berarti sosoknya minim pengalaman. Bahkan, jiwa kepemimpinannya sudah diasah selama kuliah dengan terus aktif sejumlah kegiatan.
Pada 2018, dirinya bergabung pada sejumlah organisasi kemahasiswaan, seperti ICN Cultural Production, sebuah program yang memperlihatkan seni, sejarah, dan budaya Indonesia terbesar di NTU, di mana Stanley menjabat sebagai Publicity, Publications, and IT Director.
Melalui Garage@EEE sebuah ekosistem dari NTU yang memberikan pendanaan bagi siswa dalam mengembangkan ide sekaligus keterampilan teknis untuk, di sini Stanley mengasah kemampuannya untuk menjadi akademisi sekaligus pebisnis. Selama tiga tahun, mulai dari 2018 hingga 2021 dia pun memberikan kontribusinya dengan menjadi Logistics Officer.
Selain itu, dirinya juga pernah menjabat sebagai Vice President Publicity, Publications, IT and Welfare di GTD PINTU, sebuah komunitas pelajar Indonesia untuk NTU pada 2019 dan 2021.
Tidak hanya aktif di organisasi mahasiswa NTU, Stanley juga aktif di bidang akademik, terbukti dengan dirinya di dapuk sebagai Research Officer untuk Machine Learning & Data Analytics Lab di NTU EEE. Posisi ini dijalani oleh Stanley Qiu selama 7 bulan sejak Agustus 2021 hingga Februari 2022.
Berkat jurusan kuliah, pengalaman magang serta posisinya sebagai pemegang saham mampu mengantarkannya untuk bisa menduduki jajaran direksi perusahaan yang saat ini telah melantai di bursa.
Adapun, dalam prospektus perusahaan dijelaskan pemegang saham Hillcon saat ini adalah PT Hillcon Equity Management 81 persen dan PT Bukit Persada Indonesia 19 persen
Berdasarkan penelurusan Bisnis, pemilik PT Hillton Equity Management merupakan figur yang masih terafiliasi satu dengan yang lainnya. Sayangnya, tidak diketahui jelas seperti apa hubungan mereka.
Hersan Qiu diketahui sebagai pengendali sekaligus direktur utama Hillcon dengan kepemilikan 42,5 persen saham Hillcon Equity Management. Kemudian, adapula Caecilia Sulistiowati yang menduduki posisi komisaris yang juga menjadi pemegang 42,5 persen saham Hillcon Equity Management.
Sementara itu, Stanley Qiu, Steven Qiu dan Winston Qiu pun tercatat sebagai pemegang saham 5 persen Hillcon Equity Management.